Mohon tunggu...
Azkara Diptra
Azkara Diptra Mohon Tunggu... Penulis

Saya ada seorang penulis yang masih belajar dan akan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dinamika Industri Elektronik Regional: Studi Kasus Nuansa Elektronik di Samarinda

18 Juni 2025   13:50 Diperbarui: 18 Juni 2025   12:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cabang Nuansa Elektronik di Samarinda

Samarinda -- Samarinda, sebagai ibukota Kalimantan Timur, menjadi titik strategis bagi berbagai sektor usaha yang berusaha membangun fondasi distribusi di wilayah Indonesia bagian timur. Salah satu contohnya adalah PT Nuansa Dharma Cipta, yang mengelola brand ritel Nuansa Elektronik.

Didirikan pada 1990, perusahaan ini telah menjadi bagian dari lanskap bisnis lokal selama lebih dari tiga dekade. Kantor pusatnya berada di dua lokasi utama di Samarinda: Jl. Imam Bonjol No.21 dan Jl. Untung Suropati No.35. Kehadiran fisik di dua titik berbeda di satu kota menggambarkan tingkat penetrasi pasar yang luas serta kapasitas logistik yang terkelola secara lokal.

Nuansa Elektronik memulai operasinya dalam skala kecil, mengandalkan permintaan lokal terhadap alat-alat rumah tangga seperti televisi, kulkas, mesin cuci, dan kebutuhan elektronik lainnya. Dalam kurun waktu yang relatif panjang, perusahaan ini tumbuh bersama dinamika pasar Samarinda yang terus berkembang, terutama setelah adanya percepatan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan penduduk.

Menurut Dr. Yuliana Rante, peneliti bidang ekonomi wilayah dari Universitas Mulawarman, pelaku usaha lokal seperti Nuansa Elektronik memiliki keunggulan adaptif terhadap fluktuasi pasar regional. "Mereka paham ritme konsumsi, periode belanja musiman, serta kecenderungan masyarakat setempat terhadap jenis dan merek produk tertentu," ujarnya.

Lebih jauh, Nuansa Elektronik tak hanya memposisikan dirinya sebagai penyedia barang elektronik, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem ekonomi daerah. Perusahaan ini menyerap tenaga kerja lokal untuk operasional toko, logistik, dan layanan purna jual, serta menjalin kemitraan dengan distributor lokal dalam rantai pasoknya.

Kehadiran brand seperti ini menjadi penting ketika melihat ketimpangan distribusi antara kawasan Indonesia barat dan timur. Di banyak kasus, konsumen di luar Jawa harus menghadapi harga produk yang lebih mahal dan waktu tunggu pengiriman yang lebih panjang. Namun, dengan jaringan toko yang terhubung langsung dari Samarinda, Nuansa Elektronik berkontribusi dalam menstabilkan pasokan dan menciptakan akses yang lebih merata.

Hingga 2024, Samarinda tetap menjadi pusat kendali utama operasional perusahaan, termasuk untuk perencanaan ekspansi ke wilayah lainnya. Dalam konteks industri ritel elektronik regional, pola pengelolaan seperti ini memberikan pelajaran penting: bahwa pembangunan ekonomi tidak harus selalu datang dari pusat nasional, tetapi bisa tumbuh organik dari akar wilayah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun