Yang tidak kalah penting, adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini membuat marketplace berperan besar dalam membantu bisnis UMKM tetap bertahan. Dari skala 1 sampai 10, responden UMKM memberi nilai 9 atau sangat setuju bahwa marketplace telah membantu memperluas jaringan bisnis dan memicu tumbuhnya bisnis baru. Responden juga memberi nilai 8 atau setuju bahwa marketplace membantu UMKM bertahan serta mendukung keberlangsungan UMKM Indonesia di masa pandemi.
"Platform digital menjawab tuntutan konsumen di masa pandemi yang mewajibkan mereka tak banyak bepergian, tetap berada di rumah serta menjaga jarak. UMKM menyadari adanya tren peralihan konsumen ke belanja digital. Maka marketplace akhirnya menjadi tempat yang diandalkan untuk mempertemukan UMKM dengan konsumen,“ kata Vivi.
Dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran virus Covid-19 dan adanya pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali membuat program pelatihan pemasaran digital melalui marketplace bersama UMKM Batik harus dilakukan secara online dari tanggal 16 juli 2021 – 26 Juli 2021. Pelaksanaan pelatihan sendiri dilakukan melaui Grup WhatsApp dengan membagikan link website pelatihan yang berisi video-video tutorial tentang cara berjualan melalui marketplace “Shopee” dan memberikan E-modul yang berisi materi-materi digital marketing kepada UMKM Batik.
Setiap pelaksanaan kegiatan pelatihan selalu dilakukan monitoring agar pelaku UMKM Batik dapat memahami dan juga dapat dengan baik mempraktekan setiap penjelasan yang sudah disampaikan melalui video tutorial yang ada di website pelatihan. Selain melakukan monitoring, mahasiswa KKN Undip juga memberikan masukan agar toko online UMKM Batik yang ada di marketplace “Shopee” mampu menjangkau lebih banyak pelangan.
Mahasiswa KKN Undip memberikan arahan kepada UMKM Batik untuk mencantumkan link toko shopee mereka di akun instagram yang telah dibuat sebelumnya. “izin menambahkan dek, mungkin nanti setelah jadi tokonya bisa ditambahkan link toko shopeenya ke bio instagram dek” ujar Aziz, mahasiswa KKN Undip.
Pihak UMKM Batik yang diberikan pelatihan mengikuti setiap arahan dan masukkan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Undip dengan baik. Hasilnya mereka sudah dapat membuat toko online di shopee dan berhasil mengupload beberapa foto produk batik tulis ke toko online yang ada di Instgaram, Facebook dan Shopee.
Di akhir program, “Batik Tulis Ninuk Nardi” selaku peserta pelatihan memberikan respon yang positif terhadap semua materi pelatihan yang diberikan/disampaikan oleh mahasiswa KKN Undip selama berlangsungnya program pelatihan tersebut. “ …., alhamdulilah sangat bermanfaat mba, mas Aziz dan mba Fira menjelaskan dengan detail sekali” tutur Mia, selaku anak dari pemilik usaha “Batik Tulis Ninuk Nardi” kepada mahasiswa KKN Undip.
Melalui program pelatihan pemasaran digital melalui marketplace, diharapkan UMKM Batik di Desa Bakaran Kulon dapat memperluas jaringan bisnisnya dengan mengandalkan pemasaran secara digital dengan menggunakan marketplace. Selain itu, UMKM Batik juga diharapkan dapat terus bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan beralih dari strategi pemasaran secara offline menjadi pemasaran secara online dengan menggunakan berbagai macam platform – platform digital salah satunya adalah dengan menggunakan platform marketplace guna menjangkau konsumen batik lebih luas lagi tidak hanya konsumen yang ada di Kabupaten Pati saja.