Mohon tunggu...
Aziz Zulhakim
Aziz Zulhakim Mohon Tunggu... -

Pemimpi | Pencerita | Pencinta | Pemerhati https://azizzulhakim.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Berencana Dahulu Berhaji Kita Kemudian

1 Januari 2019   22:43 Diperbarui: 1 Januari 2019   23:09 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: wesaltravel.id

Kehidupan modern dewasa ini, menempatkan perencanaan sebagai bagian dari cara hidup dan cara mewujudkan berbagai usaha untuk dapat bertahan, tumbuh dan berkembang dalam suasana lingkungan yang dinamis. 

Hakikatnya setiap orang adalah perencana dalam artian yang tidak formal. Secara umum perencanaan membantu untuk menghindari penundaan-penundaan yang disebabkan oleh kegagalan melaksanakan suatu tindakan, dan untuk kembali mengambil langkah tindakan sedini mungkin atas kegagalan yang akan terjadi.

Apabila merujuk pendapat Handoko (1999: 81), perencanaan memiliki banyak manfaat, yang diantaranya adalah 1) membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan; 2) membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama; 3) memungkinkan menajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas; 4) membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat; 5) memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi; 6) memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi; 7) membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami; 8) meminimalisasikan pekerjaan yang tidak pasti; dan 9) menghemat waktu, usaha serta penggunaan dana.

Melihat manfaat perencanaan diatas, maka dapat dipahami bahwa perencanaan yang matang akan dapat memantapkan aktivitas penyelenggaraan haji yang maksimal. Seperti halnya yang disampaikan oleh Prita Ghozie, financial planner dari ZAP Finance, yang memberikan tips serta langkah-langkah yang dapat dilakukan jika ingin menuaikan ibadah haji sebagai tujuan dalam perencanaan keluarga, yaitu 1) kita diharuskan untuk menghitung kebutuhan biaya perjalanan ibadah haji; 2) perlu mempersiapkan dana pendaftaran kuota haji, dimana hingga tahun 2018, biaya pendaftaran awal untuk haji Reguler sebesar Rp. 25.000.000. sebagai contoh apabila calon jamaah berencana untuk melakukan pendaftaran 3 tahun ke depan, maka setiap bulan sudah harus menyiapkan uang sekitar Rp. 750.000, agar terkumpul saldo awal untuk pendaftaran nantinya, yang sebesar Rp. 25.000.000; 3) menabung untuk pelunasan dan biaya lainnya. Setelah mendapatkan nomor porsi, calon jamaah akan mengetahui estimasi tahun keberangkatan dimana kuota diperoleh. Apabila masih diatas 5 tahun, maka investasi adalah jalan terbaik, jamaah disini dapat menggunakan emas atau pun reksa dana campuran syariah sebagai sarana berinvestasi; dan 4) apabila calon jamaah haji berkeinginan dan memilih jalur haji khusus, maka sangat disarankan agar menyimpan dananya dalam mata uang dolar AS. Hal ini diharapkan agar terjadi fluktuasi nilai tukar tdak terlalu mempengaruhi kebuthan pembiayaan haji (diakses pada tanggal 28 Desember 2018).

Perencanaan selayaknya forecasting atau tindakan memperkirakan dan memperhitungkan segala kemungkinan serta kejadian yang mungkin akan terjadi di masa depan berdasarkan hasil analisa terhadap data dan keterangan-keterangan yang konkrit (dalam Shaleh, 1997: 65). Karena setiap calon jamaah haji dalam melaksanakan ibadah haji memerlukan perkiraan dan perhitungan yang cermat, sebab kondisi yang akan datang merupakan kondisi yang belum diketahui dan penuh ketidakpastian.  Adapun perkiraan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi tidak akan terjadi atas kemauan sendiri, melainkan harus terkonsep serta terperinci berdasarkan realita yang terjadi saat ini. Seperti yang dijelaskan di dalam Al Qur’an, bahwa perlunya konsep forecasting, disebutkan dalam QS Al Hasyr (59: 18), yang artinya berbunyi: Hai orang-orang yang beriman, bertaqwa lah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwa lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sehingga jelas melalui surah Al Hasyr, bahwa dalam rangka forecasting diperlukan adanya kemampuan untuk lebih jeli di dalam memperhitungkan dan memperkirakan kondisi objektif dalam melaksanaakn ibadah haji yang akan dilaksanakan mendatang.

Saatnya Berhaji, Prioritaskan Sedini Mungkin Melalui Program Danamon Syariah: Rekening Tabungan Jamaah Haji dan Tabungan Rencana Haji IB

PT Bank Danamon Indonesia Tbk melalui Unit Usaha Syariah telah resmi menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH). Adapun mulai bulan Agustus 2018, Bank Danamon telah dapat melayani pendaftaran Haji melalui jaringan cabang Bank Danamon.

Melalui laman web Danamon Syariah, dijelaskan bahwa Bank Danamon telah meluncurkan produk tabungan yang akan memfasilitasi nasabah untuk mewujudkan niat melaksanakan ibadah haji, baik itu untuk nasabah yang sudah mencukupi syarat setoran awal maupun nasabah yang merencanakan dana ibadah haji, yaitu 1) Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH), dimana program ini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan pendaftaran ibadah haji melalui pembayaran setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), sebesar Rp. 25.000.000, yang terkoneksi langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI; dan 2) Tabungan Rencana Haji iB, merupakan tabungan rencana yang menggunakan prinsip syariah (bagi hasil/ Mudharabah) dalam mata uang Rupiah, yang disediakan khusus untuk mewujudkan keinginan niat suci siapa saja yang ingin menunaikan ibadah haji (diakses pada tanggal 30 Desember 2018).

Bank Danamon berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi nasabahnya, dimana setiap orang tua yang ingin menyiapkan perencanaan haji untuk putra putrinya sejak dini, dapat memanfaatkan produk Tabungan Rencana Haji iB, anak yang didaftarkan adalah usia mulai 6 tahun. Sehingga produk yang diberikan ini, mampu menjawab kebutuhan nasabah, khususnya orang tua.

Berbagai kemudahan diberikan kepada nasabah Bank Danamon untuk mempersiapkan dana haji melalui Tabungan Rencana Haji iB, diantaranya adalah proses autodebit yang membantu untuk disiplin menabung. Nasabah juga dapat menentukan sendiri besarnya setoran rutin bulanan dan jangka waktu menabung sesuai kebutuhan. Adapaun manfaat lainnya adalah nasabah mendapatkan perlindungan gratis Asuransi Jiwa Syariah hingga Rp. 200.000.000. Jika dana telh mencukupi, maka nasabah akan mendapatkan notifikasi agar dapat segera melakukan pendaftaran haji dan mendapatkan nomor porsi.

Saatnya Berhaji Bersama Danamon, In Sya Allah Terwujud!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun