Dalam hidup ini, banyak orang berlomba-lomba menjadi orang penting---mereka ingin dikenal, dihormati, dan diakui. Jabatan, gelar, atau status sosial sering dianggap sebagai ukuran keberhasilan. Namun, benarkah itu satu-satunya hal yang berarti?
Di dalam filosofi Wong Embuh, ada satu pemahaman yang lebih mendalam: Kita tidak harus menjadi orang penting, tetapi yang lebih penting adalah memiliki kepentingan menjadi orang.
Menjadi Orang: Lebih Dari Sekadar Status
Menjadi orang bukan sekadar eksis secara fisik atau memiliki identitas sosial. Lebih dari itu, menjadi orang berarti memiliki makna, kontribusi, dan kebermanfaatan. Sebab, sehebat apa pun gelar dan kedudukan seseorang, jika ia tak punya kepedulian dan tak memberi dampak bagi sekitar, maka kehadirannya tak lebih dari sekadar nama di atas kertas.
Sebaliknya, ada banyak orang yang mungkin tak terkenal, tak memiliki jabatan tinggi, tapi kehadirannya bermakna. Mereka yang membantu tanpa berharap pujian, yang memberi tanpa harus dikenal, yang mendukung tanpa meminta balasan. Mereka inilah orang-orang yang benar-benar "menjadi orang".
Wong Embuh: Hidup dengan Kepentingan yang Lebih Besar
Filosofi Wong Embuh mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam ego ingin menjadi orang penting, melainkan lebih fokus pada bagaimana kita bisa memiliki kepentingan yang berarti dalam kehidupan ini.
Bukan sekadar dihormati, tapi bagaimana bisa bermanfaat.
Bukan hanya menjadi terkenal, tapi bagaimana bisa menjadi solusi.
Bukan mengejar pengakuan, tapi bagaimana bisa memberi dampak.
Karena pada akhirnya, dunia ini tak akan bertanya seberapa penting kita, tapi akan mengingat apa yang telah kita lakukan untuk orang lain.
Jadi, Apa Kepentinganmu Menjadi Orang?
Apakah hidupmu hanya sekadar mengejar gelar, jabatan, atau status? Ataukah kamu sudah menemukan kepentingan yang lebih besar---yakni menjadi seseorang yang benar-benar hadir dan bermakna bagi sesama?
Tak perlu menunggu jadi orang penting. Mulailah jadi orang yang memiliki kepentingan untuk hidup yang lebih baik dan lebih bermakna.
"Embuh piye carane, sing penting uripmu nduweni makna."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI