Kalimat ini sederhana, tetapi sangat dalam. Karena sebagai seorang hipnoterapis dan trainer, saya memahami betul bahwa kesehatan mental bukan sekadar bebas dari gangguan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa tetap optimis, tenang, dan produktif dalam menghadapi tantangan hidup.
Sayangnya ini perkuliahan perdana dan bulan ramadhan dan hanya dibatasi 60 menit saja jadi belum menikmati kuliah ini dalam ruang diskusi, mendengarkan para reken mahasiswa yang praktisi pendidikan berbagi pengalaman, dan saling belajar dari satu sama lain.Â
Multiple Intelligence dan Kecerdasan Spiritual dalam Pendidikan
Dr. Rahmad mengatakan, Howard Gardner menyatakan bahwa kecerdasan bukan hanya satu, melainkan ada delapan jenis kecerdasan utama: 1. Linguistik, 2. Logis-Matematis, 3. Visual-Spasial, 4. Kinestetik, 5. Musikal, 6. Interpersonal, 7. Intrapersonal, dan 8. Naturalistik.
Namun, yang menarik adalah hubungan kecerdasan ini dengan kecerdasan spiritual.
Masih menurut Dr. Rahmad Agung N, kecerdasan spiritual (SQ) bukan bagian dari teori Gardner, tetapi sangat erat kaitannya dengan kecerdasan lain. Misalnya:
- Kecerdasan Intrapersonal membantu seseorang memahami dirinya sendiri dan menemukan makna hidup.
- Kecerdasan Interpersonal mendukung seseorang dalam membangun hubungan sosial yang baik dengan penuh empati.
- Kecerdasan Linguistik memungkinkan seseorang menyampaikan nilai-nilai spiritual melalui tulisan, doa, atau pidato.
- Kecerdasan Naturalistik meningkatkan kesadaran akan kebesaran Tuhan melalui alam.
Ini menjadi sangat relevan dalam konteks pendidikan dan terapi. Sebagai hipnoterapis, saya sering menemui klien yang kehilangan makna hidup atau merasa terjebak dalam rutinitas tanpa arah.Â
Dalam pendekatan Embuhisme yang saya kembangkan, saya selalu menekankan konsep: Mbuh Priben Carane, Kersane Gusti Allah
(Tidak tahu bagaimana caranya, tapi pasti ada jalan, sesuai kehendak Tuhan.)
Pendekatan ini sangat sejalan dengan kecerdasan spiritual, di mana kita berlatih untuk menerima, memahami, dan menemukan jalan keluar dengan cara yang lebih bijaksana.
Kesehatan Mental Guru dan Pentingnya Mindfulness
Satu bagian dari perkuliahan yang sangat menarik adalah bagaimana Dr. Rahmad Agung N menyoroti pentingnya kesehatan mental guru. Beliau menekankan bahwa guru juga butuh healing, refleksi, dan keseimbangan hidup. Jangan sampai guru hanya berperan sebagai pendidik, tetapi lupa merawat dirinya sendiri.