Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Catatan Lebaran 23 | Parcel Lebaran, Membungkus Kebahagiaan dan Kesedihan

15 April 2023   05:23 Diperbarui: 15 April 2023   05:29 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Aziz Amin | Wong Embuh

Dan kalau data pembanding dalam pikiran bawah sadarnya negatif, maka respon perasaan yang muncul adalah " Kesedihan ".

Dan menariknya dari kedua rasa ini seringkali tidak berdiri sendiri, berada bersamaan dan selaras merasakan sensasi luar biasa disaat lebaran, apa ?

Sebuah rasa bahagia dan sedih serta merasa sedih yang membahagiakan. Perpaduan rasa ini seringkali tidak menghasilkan tangis tapi mengalirkan air mata, yang dalam pemaknaan lain disebut " Terharu ".

Bahagia Menjelang Lebaran Ada banyak alasan yang membuat seorang merasa bahagia menjelang lebaran, seperti : 

  • Lebaran dalam momentum merasakan kebahagiaan atas kemenangan seorang melawan hawa nafsu selama lebaran.
  • Lebaran adalah momentum kembinya seorang dalam fitrahnya atas ampunan dan hasil usaha selama ramadhan.
  • Lebaran adalah momentum Diaman akan berkumpul keluarga besar, halal bi halal dan  mudik dan ada banyak acara yang identik dengan kebahagiaan 
  • Lebaran itu sumber kebahagiaan bagi anak - anak, liburan panjang, mudik banyak angpau dll 
  • Serta banyak lagi alasan kebahagiaan yang tentu akan sangat subjektif dalam menjawab setiap responden.

Sedih Menjalang Lebaran 

Sama dengan kebahagiaan, kesedihan atau rasa sedih juga ada banyak pilihan yang kadang dipilih masyarakat, salah satunya :

  • Sedih, karena akan ditinggalkan bulan yang Mulya, bulan spesial bulan dimana amal dan ibadah dilipat gandakan, dan bulan penuh keberkahan.
  • Sedih dan bingung, apa - apa menjelang lebaran naik, harga bahan pokok naik dan krbutuhamsehari - hari naik.
  • Sedih, antara pendapatan yang didapat harus dibagi untuk kebutuhan silaturahmi, kirim pbingkisan dan parsel pada sanak saudara yang jumlahnya banyak, walau tidak wajibbtapi bingung dikira tidak menghormati.
  • Bingung harus memikirkan kebutuhan busana baru bagi anak - anak, budaya yang kadang jadi memberatkan, anak memahami konsep lebaran adalah baju baru dan angpau dari saudara.
  • Sedih karena THR tidak lagi ada kabarnya, sudah tidak lagi sebagai penerima THR atau kadang THR cair detik - detik terakhir lebaran.
  • Sedih kalau nanti mudik atau acara keluarga akan ditanya, kapan nikah ?, Kapan punya anak ? dll

Dan pastinya masih sangat banyak alasan kenapa seorang merasa sedih didetik - detik penghujung Ramadhan.

Itu belum termasuk kesedihan para pekerja di layana publik yang tiap lebaran tidak bisa libur.

***

Yah, disini kita memahami bahwa dibalik indahnya parcel - parcel lebaran, baik paket kerdus atau yang berbentuk parcel indah maupun buket bunga dan uang jelang lebaran adalah sebuah sajian yang "MENGHARUKAN".

Mengharukan itu antara rasa bahagia yang bercampur kesedihan dan antara kesedihan yang membahagiakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun