Melanjutkan artikel sebelumnya "Pentingnya Komunikasi Bawah Sadar", pembina komunitas kompasianer brebes Kang Kaji Bahrul Ulum mempertanyakan bagaimana terkait komunikasi bawah perut ?.
Ini menjadi menarik dibahas karena sekitar 20% di Griya Hipnoterapi MPC atau Hipnoterapi Brebes ya bab soal urusan bawah perut seringkali jadi persoalan yang tidak terjawab dan dipermasalahkan tanpa sempat menemukan solusi dan akhirbya berakhir pada meja hijaunya pengadilan agama.
Saya jadi ingat mbah Abraham Maslow yang saya ingat dulu terkait kebutuhan dasar manusia, salah satunya kebutuhan biologis dan kebutuhan akan cinta dan kasih sayang. Nah loh !!!
Kemarin saya bertemu seorang ibu yang berharap suaminya untuk dihipnotis biar prilaku dan tabiatnya berubah. ' waduh, saya tidak bisa merubah siapapun kecuali orang  itu mau berubah, saya hanya membantu mengarahkan bagaimana sih cara merubah diri dari kondisi awal.ke kondisi yang diharapkan, dengan memberikan pemahaman baru, dan sudut  pandang yang berbeda sehingga itu menjadikan klien berdaya yang muaranya klien mampu memberdayakan dirinya.
Coba komunikasikan pada waktu yang tepat, pada saat sedang menikmati surga dunia hahahaha.
Dih pak, suami itu kalau mau minta jatah itu ya cuma gitu aja, maen habis itu saya ditinggal begitu aja, jelasnya.
Nah loh.... !!!
Sejatinya hubungan suami istri itu media pertukaran energy dan menyelaraskan arah serta nembangun keterhubungan.
Sayangnya kadang tidak banyak yang menyadari bahwa hubungan intim.suami dan istri itu syakral dan mengandung banyak mantaatbdan sangat penting melepaskan ketegangan, emosi bahkan menyelaraskan kedua insan yang berbeda dan membangun hubungan secara holistik menyatukan.
Banyak diantara pria masih berfikir bahwa hubungan sex hanya sebatas melepaskan hasrat dan ngecrottt aja tanpa berfikir bahwa pasangannya juga memiliki impian dan hasrat yang bisa jadi berbeda.
