Mohon tunggu...
Azizah Nadia Nurrahmah
Azizah Nadia Nurrahmah Mohon Tunggu... 24107030019

seorang mahasiswa ilmu komunikasi uin sunan kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Malam Hari di Pantai Indah Kapuk: Ketika Jakarta Berhenti Sejenak

9 Juni 2025   12:57 Diperbarui: 9 Juni 2025   14:39 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pik malam hari sumber: hasil pribadi

pik malam hari sumber: hasil pribadi
pik malam hari sumber: hasil pribadi

Cahaya lampu kuning hangat dari ruko dan restoran menambah kenyamanan saat bersantap. Tidak hanya tempat makan formal, ada pula penjual kaki lima modern yang tetap menjaga estetika kawasan, menjadikan pengalaman kuliner malam di sini terasa rapi, bersih, dan tetap merakyat.

Salah satu kelebihan utama dari kawasan PIK malam hari adalah rasa aman yang ditawarkan. Penerangan yang baik, kehadiran petugas keamanan, dan pengawasan CCTV menjadikan pengunjung merasa nyaman, bahkan saat datang sendirian. Fasilitas umum seperti toilet, tempat sampah, dan musala juga tersedia dan mudah dijangkau.

Desain kawasan yang ramah difabel dan ramah keluarga juga memberi nilai lebih. Baik anak-anak, lansia, maupun penyandang disabilitas dapat menikmati fasilitas PIK tanpa hambatan berarti. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan ini memang dirancang sebagai ruang publik yang inklusif.

Yang menarik dari PIK adalah kemampuannya menjembatani dua hal yang sering kali dianggap bertolak belakang: modernitas dan alam. Di satu sisi, ia menampilkan wajah Jakarta yang futuristik dan kosmopolitan, namun di sisi lain, laut, angin malam, dan suasana sunyi menghadirkan kehadiran alam yang nyata.

Pantai Indah Kapuk telah membuktikan bahwa ruang urban bisa menyatu dengan pengalaman alamiah tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Bahkan, malam hari adalah waktu terbaik untuk merasakannya secara utuh, ketika hiruk-pikuk kota mulai menepi dan alam mengambil alih.

Pantai Indah Kapuk di malam hari adalah bukti bahwa Jakarta masih menyimpan ruang untuk hening dan perenungan. Tidak semua malam harus dilalui dalam kesibukan. Di tempat ini, malam adalah waktu untuk berhenti sejenak, merasakan angin laut, mendengar detak hati sendiri, dan menyadari bahwa meski hidup terus bergerak, kita tetap bisa memilih untuk tenang.

PIK bukan hanya sebuah kawasan elit, melainkan juga ruang publik yang merayakan harmoni antara manusia, alam, dan desain kota. Dan ketika malam tiba, harmoni itu semakin terasa --- seperti sebuah lagu lembut yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang bersedia melambat dan mendengarkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun