Mohon tunggu...
Azizah Herawati
Azizah Herawati Mohon Tunggu... Penulis - Penyuluh

Pembelajar yang 'sok tangguh'

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

6 Januari 2021   17:00 Diperbarui: 6 Januari 2021   17:04 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses evakuasi warga beresiko tinggi untuk mengungsi (Dokpri)

Meski status belum dinaikkan, namun evakuasi penduduk berisiko tinggi kembali dilakukan. Mereka harus mengungsi lagi. Sampai kondisi benar-benar aman. Semua berharap peristiwa dahsyat tahun 2010 tidak terulang kembali. Pengalaman selama ini "ndledek" lebih aman daripada meletus.

Bagi masyarakat lereng Merapi, ancaman bencana tahun ini memang istimewa. Selain ancaman penularan covid 19, mereka harus siaga dengan Merapi yang sewaktu-waktu bisa erupsi. Namun mereka sudah sangat akrab dengan kondisi ini. Pihak pos lapangan di kecamatanpun selalu sigap dengan berbagai persiapan. Laporan aktifitas Gunung Merapi ter-update setiap satu jam. Sehingga keputusan apakah penduduk harus diungsikan kembali, segera bisa dieksekusi.

Pengungsi tiba di sister village (Dokpri)
Pengungsi tiba di sister village (Dokpri)
Namun di tengah berbagai ancaman yang menghadang, mereka tetap survive, karena hidup harus terus berjalan. Keterpurukan ekonomi akibat pandemi sudah cukup menjadi ujian berat bagi mereka. Harga hasil pertanian yang anjlok, sementara harga pupuk dan obat-obatan pertanian merangkak naik. "Ra cucuk" kata mereka. Artinya imbang alias cenderung rugi. Tapi, saya akui petani adalah sosok tangguh. Apapun yang terjadi, mereka tetap menanam.

Lahan siap tanam di lereng Merapi (Dokpri)
Lahan siap tanam di lereng Merapi (Dokpri)

Ancaman Merapi menjadi paket komplit bagi mereka. Lahan siap tanam sudah terbentang, namun mereka memilih menunda menanam. Harapan mereka Merapi segera diturunkan statusnya. Sehingga mereka bisa menikmati kehidupan seperti biasanya. Meski ancaman pandemi masih saja mengintai.

Merapi adalah saksi ketangguhan dan kegigihan mereka. Hidup damai dengan hawa nan sejuk. Bercocok tanam di sawah dan ladang, memelihara binatang unggas dan ternak. Saling asah, aslih asuh. Guyub rukun dan saling tolong menolong. Namun mereka tetap selalu waspada terhadap bahaya Merapi yang masih mengintai. Tetep eling lan waspada.  Karena Merapi tak pernah ingkar janji.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun