Dimulai sekitar tahun 2004 hingga 2005 , Indonesia digemparkan dengan temuan penyakit flu burung yang menyerang masyarakat hingga dapat menyebabkan kematian . Flu burung , merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama Avian influenza (AI) atau lebih dikenal dengan virus H5N1. Virus ini hidup dalam organ pecernaan unggas seperti ayam, itik, burung dan lainnya. Virus ini akan menyebar melalui kotoran, air liur, dan ingus dari unggas yang terinfeksi. Jika virus H5N1 ini masuk dan berkembang biak dalam pembuluh darah , tubuh si penderita akan mengalami demam. Apabila keadaan semakin parah , penderita akan mengalami berbagai komplikasi hingga mengakibatkan gagal nafas dan gangguan fungsi tubuh lainnya , pembuluh darah juga bisa pecah dan dapat mengakibatkan kematian.
Pada Umumnya penyakit ini memiliki gejala seperti ; demam tinggi yang dapat melebihi 38° C yang diiringi dengan rasa sakit pada kepala, Flu atau batuk dan pilek, nyeri pada otot-otot, sakit pada tenggorokan, dan gangguan pada saluran pernafasan .
Pencegahan dari penyebaran virus H5N1 ini dapat dilakukan oleh masyarakat dengan langkah-langkah yang tidak sulit, karena virus H5N1 juga mudah dimusnahkan dan mati oleh panas sinar matahari dan desinfektan. Selain itu masyarakat juga dapat melakukan langkah pencegahan lain seperti ; teratur membersihkan dan memberi desinfektan pada kadang unggas, segera membersihkan atau mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kontak dengan unggas, untuk segala jenis makanan yang berasal dari daging unggas ataupun telurnya diusahakan untuk memasaknya hingga benar-benar matang, dan apabila menemukan unggas yang sakit atau mati mendadak segera lapor kepada pihak yang berwenang.