Mohon tunggu...
Azizah Aufa
Azizah Aufa Mohon Tunggu... Lainnya - Azizah Aufa Nur Fiqri Lawzai

seorang mahasiswa perencanaan wilayah kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Jalan Raya di Kabupaten Banjarnegara

3 November 2020   04:15 Diperbarui: 3 November 2020   05:16 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di Era seperti ini, sudah sangat penting untuk melakukan pembangunan infrastuktur guna memperbaiki perekonomian. Jika pembangunan infrastuktur yang merata di suatu daerah, maka perekonomian daerah tersebut akan merata juga. Pemerataan tersebut bukan hanya sebatas rumah sakit, wahana permainan atau pembangkit listrik tetapi bisa juga dengan pembangunan jalan raya seperti yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Banjarnegara.

Sebagai seorang warga Banjarnegara, sudah tak asing lagi dengan pembuatan jalan raya tembus ini. Jalan raya tembus ini dibuat guna mempermudah akses jalan yang menghubungkan 2 desa antara Desa Pucang yang berada di Kecamatan Bawang dengan Desa Jenggawung yang berada di Kecamatan Banjarmangu.

Tak hanya itu saja, jalan ini dibuat untuk mengurangi kemacetan di dalam kota, terutama pada ruas jalan nasional yang semakin kesini semakin padat. Jalan raya ini telah selesai dibangun pada akhir Oktober 2020 kemarin, dengan panjang jalan sekitar 1,8 kilometer yang dibangun oleh Pemerintah Banjarnegara sejak pertengahan tahun 2020.

Benar saja, banyak warga yang menyenangkan hal ini. Terlebih mereka yang bertempat tinggal di daerah Tapen dan sekitarnya bisa dengan mudah untuk pergi ke Kota Banjarnegara tidak perlu untuk memutar jalan yang membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, banyak pedagang kaki lima yang bisa berdagang di sepanjang jalan atau yang sudah lama berdagang menjadi ramai. Bupati Banjarnegara juga berharap bahwa jalan raya tembus ini mampu mengubah wajah Kota Banjarnegara dan membangun kawasan di jalur yang melaluinya. Namun disisi lain, justru mempersempit lahan pertanian.

Jalan raya tembus ini dibangun diatas lahan pertanian warga setempat yang berarti dalam membangun jalan ini, pemerintah Kabupaten Banjarnegara menyangkut pautkan warga setempat pemilik lahan pertanian. Prosesnya melalui kesepakatan pembelian lahan pertanian warga. Selain bisa mempersempit lahan pertanian, hal ini juga berdampak pada sebagian warga dikarenakan bisa mengurangi pendapatan mereka karena sebelum dibangunnya jalan raya tembus ini, lahan pertanian atau persawahan yang ada, dibilang cukup aktif. 

Pada tahun 2018, BPS mencatat bahwa produksi padi di Banjarnegara mencapai 154.000 ton. Disamping itu, Desa Pucang yang berada di Kecamatan bawang adalah salah satu tempat diproduksinya padi di Banjarnegara dari beberapa kecamatan lainnya. Belum lagi ketika jalan ini sudah banyak penggunanya sehingga ramai oleh lalu lalang orang dan faktor jalan yang bagus dan lebar itu akan merangsang orang untuk mendirikan rumah penduduk ataupun tempat usaha di samping kanan dan kiri jalan. Inilah juga yang akan mengakibatkan lahan pertanian akan semakin menipis di kemudian hari.

Di Indonesia sendiri, sektor pertanian merupahan lahan yang sangat penting baik bagi para petani ataupun bagi pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan Indonesia lahir sebagai negara agraris semua kegiatan pertanian masih bertumpu pada lahan karena sangat berguna dalam hal produksi yang mana dapat menghasilkan kebutuhan pangan yang dibutuhkan oleh setiap manusia.

Dalam masalah ini, sektor pertanian bisa melakukan cara-cara agar bisa mempercepat proses produksi guna menutupi hasil dari lahan pertanian yang sudah dialih fungsikan. Dengan cara melakukan pemupukan secara berimbang. Setelah terjadinya panen, sawah langsung segera diolah untuk persiapan tanam lagi karena memang di jaman ini, pengalih fungsi lahan pertanian susah untuk dihindari. Lalu pemerintah bisa membantu mengoptimalkan lahan pertanian yang dapat membuka lapangan pekerjaan yang akan menyerap tenaga kerja sehingga para petani yang kemarin kehilangan pekerjaannya akibat alih fungsi lahan, dapat mendapatkan pekerjaan kembali.

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun