Mohon tunggu...
Aziza Nabela
Aziza Nabela Mohon Tunggu... Mahasiswi/ Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Seorang penjelajah ide yang selalu tertarik dengan hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penurunan Ekspor Awal 2025 Apakah Sinyal Waspada bagi Perekonomian Nasional?

16 April 2025   21:05 Diperbarui: 16 April 2025   21:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ekspor (Sumber: Google)

Awal tahun 2025 membawa tantangan tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 sebesar US$21,45 miliar, mengalami penurunan sebesar 8,56% dibandingkan Desember 2024. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional pasca tekanan global dan perlambatan ekonomi dunia.

Faktor Penyebab Penurunan Ekspor

Penurunan ekspor Indonesia tidak terjadi dalam ruang hampa. Sejumlah faktor, baik eksternal maupun domestik, berkontribusi terhadap tren negatif ini:

  1. Permintaan Global yang MelemahNegara-negara mitra dagang utama Indonesia, seperti Tiongkok dan Uni Eropa, tengah mengalami perlambatan ekonomi. Hal ini mengurangi permintaan terhadap komoditas ekspor utama Indonesia seperti batu bara, kelapa sawit, dan besi baja.

  2. Ketegangan Dagang InternasionalAdanya potensi peningkatan tarif dari Amerika Serikat terhadap produk Indonesia juga turut menimbulkan ketidakpastian di pasar ekspor. Dalam beberapa kasus, eksportir menunda pengiriman karena menunggu kepastian regulasi.

  3. Harga Komoditas yang FluktuatifHarga beberapa komoditas unggulan seperti CPO (Crude Palm Oil) dan batu bara mengalami penurunan di pasar global, sehingga mempengaruhi nilai ekspor meskipun volumenya stabil.

  4. Kendala Logistik dan CuacaAwal tahun sering kali diwarnai gangguan pengiriman akibat cuaca ekstrem serta kemacetan di pelabuhan ekspor utama.

Dampak terhadap Perekonomian Nasional

Ekspor merupakan salah satu motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penurunan kinerja ekspor dapat berdampak pada beberapa aspek:

  • Penurunan Penerimaan Devisa dimana Ekspor yang melemah akan mengurangi cadangan devisa nasional, sehingga berpotensi menekan nilai tukar rupiah.

  • Keseimbangan Neraca Perdagangan maksudnya Jika penurunan ekspor tidak diimbangi dengan penurunan impor, maka Indonesia dapat mengalami defisit neraca perdagangan.

  • Dampak pada Industri Padat Ekspor dimana Industri seperti pertambangan dan perkebunan yang bergantung pada pasar global dapat mengalami penurunan produksi dan bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK).

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun