Mohon tunggu...
Aziza Ayu Hikmawati
Aziza Ayu Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think."

"Belajar bukanlah mempelajari sebuah fakta, tetapi melatih fikiran untuk berfikir"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesadaran Diri (Self Awareness)

7 Desember 2021   06:12 Diperbarui: 7 Desember 2021   06:15 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Penerimaan diri yang akurat mencakup pengetahuan tentang sumber daya, kemampuan, dan keterbatasan batin seseorang. Individu dengan keterampilan ini menyadari kekuatan dan kelemahan mereka, meluangkan waktu untuk introspeksi diri, belajar dari pengalaman, dapat menerima umpan balik dan perspektif baru, dan bersedia untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, individu juga menunjukkan rasa humor dan mau melihat diri mereka sendiri dari banyak perspektif.

3. Kemampuan untuk mempercayai diri sendiri dalam arti memiliki rasa percaya diri dan kesadaran yang kuat akan harga diri dan kemampuan. Individu dengan kemampuan ini berani menyuarakan keyakinannya sebagai cara untuk mengekspresikan keberadaan atau eksistensinya, berani mengungkapkan pandangan yang berbeda atau tidak biasa dan rela berkorban demi kebenaran, serta teguh dan mampu mengambil keputusan yang tepat meskipun dalam keadaan yang tidak pasti.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada tiga kemampuan seseorang dalam kesadaran diri, antara lain kemampuan mengenali emosi dan pengaruhnya, kemampuan mengenali diri sendiri secara akurat termasuk sumber daya dalam dan kekuatan serta kelemahannya, dan kemampuan untuk mempercayai diri sendiri berupa rasa percaya diri, kesadaran akan harga diri, dan kemampuan diri.

Aspek Kesadaran Diri, kesadaran diri pada individu terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

1. . Konsep diri: Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki orang tentang diri mereka sendiri. Jadi konsep diri tersebut layaknya seperti gabungan dari kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing individu terkait hal tentang diri mereka sendiri (karakteristik fisik, psikologis, sosial dan emosional).

2. Proses harga diri (Self Esteem), Jadi Harga diri biasa disebut sebagai dasar dimana dasar tersebut berguna untuk dapat membangun hubungan manusia yang positif, proses belajar, kreativitas dan rasa tanggung jawab pribadi. Harga diri itu ialah dasar yang lebih mengenalkan pada kepribadian masing-masing ke dalam struktur yang positif, utuh, dan efektif. Agar setiap alur kehidupan individu, harga diri juga bisa memastikan bahwa tingkat kemampuan guna untuk bisa mengabstrakkan sumber daya atau dari bakat yang sebelumnya itu sudah dimiliki sejak lahir.

3. Jika dilihat dari Biodata individu yang berbeda (multiple self), maka biodata yang berbeda tersebut atau multiple self, itu disaat individu mereka itu akan menjalankan berbagai aktivitas, minat, dan hubungan sosial. Ketika individu terlibat dalam hubungan interpersonal, ia memiliki dua konsep diri. Pertama, persepsi tentang diri sendiri, dan persepsi orang lain tentang individu itu sendiri. Kedua, perbedaan identitas juga dapat dilihat dari bagaimana individu mempersepsikan diri idealnya. kurang lebih ketika konsep diri mulai menunjukkan siapa individu sebenarnya dan bagian lain juga menunjukkan apa yang diinginkannya (idealisasi diri). Identitas ini juga dikenal sebagai kesadaran diri pribadi dan kesadaran diri publik.

Ada juga Indikator dari kesadaran diri (Self Awareness). Kesadaran diri atau self-awareness dari individu tersebut bisa dipahami melalui beberapa indikator, antara lain sebagai berikut:

1. Mengenali perasaan dan perilaku Anda sendiri
Individu mampu mengenali perasaan apa yang dirasakan, mengapa perasaan itu muncul, perilaku apa yang dilakukan, dan dampaknya terhadap orang lain.

2. Kenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri
Individu mampu mengenali atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya.

3. . Memiliki sikap mandiri
Individu memiliki perilaku mandiri atau bisa disebut tidak tergantung pada orang lain, yang menunjukkan adanya dorongan atau motivasi untuk melakukan sesuatu berdasarkan keyakinan akan kemampuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun