Mohon tunggu...
Azis Tri Budianto
Azis Tri Budianto Mohon Tunggu... Dosen - Manusia biasa

Sedang mencari apa yang dicari.

Selanjutnya

Tutup

Book

Mengkaji Buku Kearifan Hidup Arthur Schopenhauer

11 Agustus 2023   21:05 Diperbarui: 11 Agustus 2023   22:01 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto buku mizanstore.com (https://mizanstore.com/kearifan_hidup_68273)

"Kearifan Hidup" (Bahasa Jerman: "Die Kunst, Recht zu Behalten") merupakan salah satu karya penting dari filsuf Jerman abad ke-19, Arthur Schopenhauer. Buku ini tidak hanya mengundang pembaca untuk menjelajahi aspek-aspek penting dalam seni berargumentasi, tetapi juga menyajikan pandangan-pandangan yang relevan terhadap kehidupan manusia secara lebih luas. Dalam artikel ini, kita akan membahas isi utama dari buku ini dan menggali manfaatnya terhadap relevansi dalam kehidupan sehari-hari.

Isi Buku "Kearifan Hidup"

Buku ini, yang juga dikenal dengan judul "Seni Memenangkan Argumen," membahas tentang seni berdebat dan membela pandangan secara efektif. Schopenhauer menguraikan 38 strategi atau trik retoris yang dapat digunakan untuk "memenangkan" argumen, terlepas dari kebenaran atau kekuatan argumen yang sebenarnya. Dia menyoroti bagaimana seseorang dapat memanipulasi lawan bicara dengan menggunakan taktik-taktik psikologis, terkadang mengesampingkan logika atau kebenaran.

Relevansi Terhadap Kehidupan

Meskipun "Kearifan Hidup" awalnya terfokus pada seni berdebat, banyak prinsip yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari:

Pemahaman tentang Manipulasi

Buku ini memberi wawasan tentang bagaimana orang dapat dimanipulasi melalui retorika yang cerdik. Dengan memahami trik-trik ini, kita bisa lebih berhati-hati terhadap upaya-upaya mempengaruhi kita melalui kata-kata.

Kemampuan Berpikir Kritis

Membaca buku ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis kita. Kita belajar untuk mengidentifikasi taktik manipulatif dan fokus pada substansi argumen, bukan gaya atau retorika semata.

Komunikasi Efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun