Mohon tunggu...
Azimatul Mahmudah
Azimatul Mahmudah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Tentang Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Media Pembelajaran Pop-Up Book untuk Mempelajari Sejarah Pra-Aksara dalam Gelar Karya di Prodi Pendidikan IPS UNIRA Malang

20 Februari 2025   14:10 Diperbarui: 20 Februari 2025   14:10 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Penggunaan Pop-Up Book dalam Pembelajaran Sejarah Pra-Aksara dengan Kelompok

Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang sejarah pra-aksara, guru dapat membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil dan memberikan mereka Pop-Up Book yang berfokus pada berbagai aspek sejarah pra-aksara. Berikut adalah langkah-langkah cara penggunaan Pop-Up Book dalam pembelajaran sejarah pra-aksara:

1. Pembagian Kelompok: Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk mempelajari satu subtopik terkait sejarah pra-aksara, seperti kehidupan manusia purba, alat-alat prasejarah, seni lukisan gua, atau ritual kepercayaan.

2. Pemberian Pop-Up Book: Setiap kelompok diberikan Pop-Up Book yang menggambarkan subtopik yang telah ditentukan. Kelompok akan membuka halaman demi halaman untuk mempelajari elemen-elemen yang muncul dalam buku tersebut, yang berkaitan dengan topik mereka.

3. Diskusi dan Pembelajaran Kelompok: Setelah mempelajari Pop-Up Book, siswa dalam kelompok berdiskusi untuk memahami lebih dalam materi yang telah mereka lihat dan pelajari. Mereka dapat mencari tahu bagaimana manusia purba hidup, berinteraksi, dan bertahan hidup pada masa pra-aksara.

4. Presentasi Kelompok: Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan temuan mereka kepada seluruh kelas. Kelompok harus menjelaskan konsep-konsep yang telah mereka pelajari dengan bantuan visual dari Pop-Up Book. Mereka dapat menunjukan elemen-elemen pop-up dan menggambarkan kehidupan manusia purba berdasarkan materi yang mereka pelajari.

5. Refleksi dan Diskusi Kelas: Setelah presentasi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau berdiskusi lebih lanjut tentang topik yang telah disampaikan. Diskusi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa dan memperjelas hal-hal yang masih membingungkan.

Penggunaan Pop-Up Book dalam mempelajari sejarah pra-aksara memiliki berbagai keunggulan, seperti meningkatkan pemahaman visual melalui elemen tiga dimensi yang membuat konsep abstrak lebih jelas. Selain itu, media ini lebih menarik dan interaktif dibandingkan teks biasa, sehingga membangkitkan rasa penasaran siswa. Pop-Up Book juga mendorong kolaborasi dalam diskusi kelompok, membantu siswa bekerja sama dan mengembangkan keterampilan komunikasi. Selain itu, elemen visual dan interaktifnya memperkuat daya ingat, membuat pemahaman tentang sejarah pra-aksara lebih melekat dan bertahan lama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun