Mohon tunggu...
Azelia Rezqi Furqani
Azelia Rezqi Furqani Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi

Hai Saya Azelia Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial, budaya, dan dinamika kehidupan sehari-hari. Melalui tulisan, saya berusaha menangkap suara-suara kecil yang kerap luput dari perhatian, serta merekam keresahan-keresahan pribadi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tukar Sampah Botol Jadi Cuan?

31 Mei 2025   23:00 Diperbarui: 31 Mei 2025   22:56 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atm Plastic Pay Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di tengah meningkatnya persoalan sampah plastik, terutama botol sekali pakai, inovasi-inovasi kreatif mulai bermunculan untuk mengubah masalah menjadi peluang. Salah satu solusi menarik yang hadir di Yogyakarta adalah ATM Plastic Pay, sebuah mesin pintar yang memungkinkan masyarakat menukar botol plastik bekas dengan saldo digital. Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ekonomi sirkular dan gaya hidup berkelanjutan.

ATM Plastic Pay merupakan mesin otomatis yang berfungsi seperti mesin setor tunai, namun bukan uang yang dimasukkan, melainkan botol plastik. Setiap botol yang dimasukkan akan dikenali oleh sensor mesin, lalu dihitung dan dikonversi menjadi poin digital. Poin tersebut nantinya bisa ditukar menjadi saldo e-wallet seperti OVO, GoPay, Dana, atau ditukar dengan kupon diskon di berbagai mitra yang bekerja sama.

Mesin ini biasanya ditempatkan di ruang-ruang publik seperti kampus, pusat perbelanjaan, sekolah, dan perkantoran. Di Yogyakarta sendiri, sejumlah mesin Plastic Pay sudah hadir di beberapa titik strategis, termasuk kampus UMY, mall-mall besar, dan kantor pemerintahan.

Konsep yang diusung ATM Plastic Pay sederhana namun berdampak besar: buang botol bekasmu, dapatkan imbalannya. Ini menjadi cara efektif untuk mendorong masyarakat agar tidak sekadar membuang sampah sembarangan, tapi juga memilah dan mengelolanya dengan lebih bijak.

Misalnya, satu botol plastik PET ukuran 600 ml biasanya dihargai sekitar 56 poin. Meskipun nilainya tidak terlalu besar, insentif ini cukup efektif untuk mendorong kebiasaan positif secara konsisten.

Selain fungsi ekonominya, ATM Plastic Pay juga berperan sebagai media edukasi. Masyarakat, khususnya generasi muda didorong untuk berpikir kritis tentang konsumsi dan dampaknya terhadap lingkungan. Banyak sekolah dan komunitas di Yogyakarta yang telah melibatkan siswa dan anggotanya dalam program ini, menjadikan pengumpulan botol sebagai aktivitas bersama yang menyenangkan.

Bahkan, beberapa pelaku usaha kecil seperti warung kopi dan toko ritel lokal juga mulai ikut mendukung gerakan ini. Mereka menyediakan tempat penampungan sementara sebelum botol-botol itu dibawa ke mesin Plastic Pay, atau mereka sendiri yang rutin menyetorkan ke ATM sebagai bagian dari tanggung jawab sosial usaha mereka.

Meskipun inisiatif ini menuai banyak respons positif, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan jumlah mesin yang masih belum menjangkau seluruh wilayah Yogyakarta. Selain itu, tidak semua jenis plastik bisa diterima oleh mesin hanya botol PET tertentu yang dikenali sistem. Hal ini memerlukan edukasi lanjutan agar masyarakat memahami jenis sampah yang dapat dimasukkan.

Namun demikian, semangat warga Yogyakarta dalam menyambut inovasi ini cukup menggembirakan. Banyak komunitas mulai berinisiatif mengadakan kampanye pengumpulan botol, lomba kreatifitas daur ulang, hingga membuat bank sampah digital yang terhubung dengan sistem Plastic Pay.

ATM Plastic Pay adalah contoh konkret bahwa teknologi dapat digunakan untuk membangun kebiasaan baru yang lebih berkelanjutan. Di Yogyakarta, mesin ini bukan sekadar alat penukar botol menjadi cuan, tetapi simbol perubahan pola pikir: bahwa sampah bukan akhir dari siklus konsumsi, melainkan awal dari kontribusi kita untuk bumi.

Gerakan ini membuktikan bahwa perubahan tidak selalu datang dari hal besar. Cukup dengan satu botol plastik yang kamu simpan dan setorkan ke mesin, kamu sudah mengambil bagian dalam perubahan besar menuju Yogyakarta yang lebih bersih, sehat, dan sadar lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun