Setiap orang ataupun tempat pasti memiliki kisah uniknya tersendiri. Di suatu daerah di Rungkut Barata,ada seorang penjual cimol yang sudah lumayan dikenal oleh banyak orang sekitar. Namanya Pak Ahmad. Beliau sudah berjualan sejak satu tahun yang lalu. Pak Ahmad memulai usaha cimolnya ini bukan karna keinginan semata, melainkan untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. "Saya mulai berjualan cimol sekitar satu tahun yang lalu. Waktu itu saya memang berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup saya", kata Pak Ahmad.
   Menu yang dijual Pak Ahmad cukup sederhana, yaitu hanya cimol dengan bumbu bumbu sebagai topping. Meskipun terlihat sepele, namun ternyata cimol buatan beliau cukup digemari banyak orang dan banyak kalangan. Teksturnya yang kenyal, ditambah bumbu pedas gurih, membuat siapa saja ang mencicipinya akan menjadi ketagihan. "Saya jual cimol saja, nggak macam macam. Tapi alhamdulilah banyak yang suka", ujar Pak Ahmad. Dari anak anak sekolah, mahasiswa, hingga orang dewasa, semua menjadi target pembelinya. Tidak heran jika dagangannya selalu ramai dan cepat habis.
   Lokasi berjualan Pak Ahmad ada di Rungkut Barata. Tempat ini cukup strategis karena sering dilewati warga dan anak sekolah. Banyak orang yang sudah hafal dengan keberadaan beliau yang sering mangkal berjualan di situ. Bahkan ada yang rela menunggu jika Pak Ahmad belum datang di jam biasanya. Menurut ceritanya, beliau biasanya berangkat dari rumah sekitar pukul 8 pagi setelah menyiapkan segala keperluan untuk berjualan. "Saya pagi pagi bikin adonan dulu, biasanya habis subuh sudah mulai . Baru sekitar jam 8 pagi saya berangkat untuk berjualan", Kata Pak Ahmad menjelaskan rutinitas hariannya.
   Walaupun hanya menjual cimol, usaha ini tidak bisa dianggap remeh. Ada kerja keras di balik setiap bulatan cimol yang dibuat. Dari menyiapkan bahan, mengadon tepung, sampai menggoreng di tempat berjualan, semua dilakukannya sendiri. Inilah yang membuat cimol buatan Pak Ahmad terasa lebih istimewa. Selain itu, beliau juga selalu menjaga kebersihan dan rasa, sehingga pembeli merasa nyaman untuk membeli lagi.
   Selain itu, sikap beliau yang ramah juga membuat pembeli merasa betah. Saat ada yang membeli, beliau tidak segan menyapa atau bercanda. Suasana ini membuat cimol yang dijual bukan sekedar makanan, tapi juga pengalaman menyenangkan. Warga sekitar maupun orang yang lewat pun merasa senang karna ada jajanan murah meriah dengan rasa yang enak yang bisa dinikmati kapan saja. Banyak orang yang datang tidak hanya sekali, namun ada yang berkali kali untuk membeli cimol Pak Ahmad.
   Dari cerita Pak Ahmad ini bisa menjadi pelajaran maupun inspirasi bagi kita semua. Dari beliau, kita bisa belajar bahwa usaha tidak harus dimulai dengan modal yang besar atau produk mewah. Hal sederhana seperti cimol pun bisa menjadi sumber rezeki kalau ditekuni dengan sungguh sungguh. Yang terpenting adalah niat, kerja keras, kesabaran, dan percaya bahwa Tuhan selalu ada di setiap perjalanan dan usaha kita. Akhirnya, kisah Pak Ahmad mengajarkan bahwa setiap usaha, sekecil apapun, punya nilai berharga. Kita bisa belajar dari semangat beliau yang tidak mudah menyerah meskipun hanya berawal dari kebutuhan. Dari cimol sederhana, beliau mampu memberi senyum dan rasa puas bagi banyak orang di sekitar Rungkut Barata yang menjadi pelanggannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI