Mohon tunggu...
azahra aurelia
azahra aurelia Mohon Tunggu... Mahasiswa UNNES

Hai! Aku Azahra Aurelia, mahasiswi yang punya cerita seru di balik setiap gigitan mie ayam. Kalau ada yang bertanya tentang lokasi warung mie terenak di sekitar kampus, akulah orangnya! Musik adalah ruang privasiku. Bukan sekadar hobi, tapi semacam pelarian yang menenangkan. Aku tidak suka keramaian yang berisik, tapi juga tidak ingin tenggelam dalam kesendirian. Kurasa aku lebih suka momen-momen intim dengan beberapa teman dekat. Green tea selalu jadi pendamping setianya di setiap waktu santaiku. Satu gelas terasa seperti melepas penat setelah seharian menghadapi perkuliahan. Kombinasi mie ayam, green tea, dan playlist musik—itulah formula kecilku untuk menemukan kebahagiaan sederhana. Senang berkenalan dengan kalian! 🌿

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakti Akademisi Mahasiswa PGSD UNNES: Integrasi Elemen Seni untuk Pembelajaran yang Lebih Bermakna di Sekolah Dasar

5 Oktober 2025   20:34 Diperbarui: 5 Oktober 2025   20:34 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 5 Oktober 2025 --- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi sebagai wujud nyata kontribusi akademisi dalam mendukung pembelajaran di sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pengembangan Seni Budaya di Sekolah Dasar, yang bertujuan untuk mengaitkan empat elemen seni---tari, musik, kerajinan, dan seni rupa---ke dalam pembelajaran lintas mata pelajaran agar lebih menyenangkan, kontekstual, dan mudah dipahami oleh peserta didik.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperkenalkan keempat elemen seni secara terpisah, tetapi juga menunjukkan bagaimana setiap elemen dapat saling terhubung dan mendukung pembelajaran mata pelajaran lain. Misalnya, seni tari digunakan untuk membantu siswa memahami keberagaman budaya Indonesia melalui gerak tubuh dan ekspresi; musik dipadukan sebagai pengiring yang menumbuhkan semangat dan koordinasi; kerajinan tangan diajarkan melalui pembuatan properti sederhana seperti hiasan kepala atau alat musik tradisional mini; dan seni rupa digunakan untuk mempercantik ruang kelas dengan hasil karya siswa sendiri.

Melalui pendekatan ini, kegiatan Bakti Akademisi tidak hanya berfokus pada keterampilan seni, tetapi juga pada penguatan karakter dan kreativitas siswa. Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari menari, bernyanyi, menggambar, hingga membuat karya dari bahan sederhana. Guru pun menyambut positif kegiatan ini karena dapat menjadi inspirasi baru dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih aktif dan berbasis budaya.

Salah satu mahasiswa peserta kegiatan menyampaikan bahwa pengalaman ini menjadi kesempatan berharga untuk memahami bagaimana seni dapat menjadi jembatan penghubung antar mata pelajaran. "Kami belajar bahwa seni bukan hanya diajarkan sebagai pelajaran tersendiri, tetapi bisa dimasukkan dalam pembelajaran IPA, Bahasa Indonesia, maupun PPKn agar siswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan," ujarnya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat Universitas Negeri Semarang sebagai kampus konservasi yang menjunjung nilai peduli budaya dan kearifan lokal. Melalui Bakti Akademisi, mahasiswa PGSD UNNES diharapkan mampu menjadi calon guru yang kreatif, inovatif, dan mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna dengan sentuhan seni di setiap kegiatan belajar mengajar.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa berharap pendekatan berbasis seni dapat diterapkan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah dasar, sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat pada aspek kognitif, tetapi juga mengembangkan aspek afektif dan psikomotorik siswa melalui ekspresi, apresiasi, dan kolaborasi seni.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun