Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Pembelajar

Terbiasa menikmati buah pikir orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyusuri Ruang Kebebasan dan Ketidakpastian Hubungan dalam Puisi Ribet karya Fatio Nurul Efendi

13 Oktober 2025   19:43 Diperbarui: 14 Oktober 2025   16:44 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berharap sang anak tak pernah bertanya, dianggap apa.

Maka, puisi Ribet ini bukan hanya sekadar curhatan ringan, melainkan kaca benggala pada kehidupan muda-mudi kita, manusia di batas tingkat lanjut modern yang mungkin kehilangan kemampuan mencintai dengan bertanggung-jawab.  Mungkin juga bisa menjadi pengingat bahwa ruang kebebasan individu bisa jadi adalah bentuk pelarian yang seringkali kita rayakan ruang kebebasan individu itu, tanpa tanggung-jawab sama sekali dan perlahan mengubur sisi manusia kita yang beradab. 

Pondok Ranggon, Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun