Mohon tunggu...
Ayyasy Syafiq
Ayyasy Syafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa

"Mereka mungkin bisa merampas tanah dan rumah, tapi tidak sejarah, tidak martabat, dan tidak doa yang tak henti mengalir untuk Palestina."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Muhammad Bukan Sekedar Nabi, Tapi Teladan Sepanjang Zaman

1 Oktober 2025   12:12 Diperbarui: 1 Oktober 2025   12:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto seseorang membaca al quran sumber : pexeles 

Nabi Muhammad SAW tidak pernah berdusta, bahkan dalam kondisi bercanda, dan memerintahkan umatnya untuk selalu berkata benar.

  • Amanah (Dapat Dipercaya):

Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat terpercaya, bahkan sebelum menjadi nabi, dengan julukan Al-Amin.

  • Tabligh (Menyampaikan):

Beliau menyampaikan segala wahyu Allah SWT tanpa menyembunyikan sedikit pun, serta membimbing umatnya dengan kasih sayang.

  • Fathonah (Cerdas):

Nabi Muhammad memiliki kecerdasan intelektual, kemampuan memecahkan masalah, serta kebijaksanaan yang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan. Salah satu cara meneladani beliau adalah dengan mencintainya melebihi cinta kita kepada kedua orang tua, anak, dan semua manusia. 

Rasulullah bersabda:

 "Tidak sempurna keimanan seseorang di antara kalian hingga ia lebih mencintai aku daripada kedua orang tuanya, anaknya, dan manusia semuanya." (HR. Bukhari) (Hamdi 2012)

3. Relevansi Teladan Nabi di Zaman Modern

            Di zaman modern yang penuh tantangan moral dan sosial, teladan Nabi tetap menjadi solusi. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, akhlak sabar, jujur, dan adil seperti yang Nabi ajarkan sangat dibutuhkan. Nilai-nilai Islam yang beliau sampaikan juga mendorong perdamaian, toleransi, dan kasih sayang antar sesama.

            Nabi Muhammad relevan di zaman modern sebagai panutan akhlak universal dan pemimpin visioner yang ajarannya memberikan solusi atas tantangan zaman seperti materialisme, konflik, dan krisis moral. Keteladanan beliau dalam kejujuran, kepedulian sosial, kesederhanaan, dan inklusivitas memberikan panduan etis dan moral bagi individu dalam kehidupan pribadi dan profesional, serta dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

            Rasulullah SAW dikenal dengan kesederhanaannya. Hidup beliau jauh dari kemewahan dan boros. Dalam era modern yang sering mengedepankan konsumsi berlebihan, gaya hidup minimalis ala Rasulullah dapat mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam menggunakan harta dan sumber daya. Dengan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, kita dapat menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam, seperti kesehatan mental yang lebih baik, kebahagiaan batin, serta hubungan yang lebih berarti dengan orang di sekitar kita.

Kurangi membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, dan fokuslah pada hal-hal yang membuat hidup lebih bermakna, seperti spiritualitas, kebersamaan dengan keluarga, dan kebahagiaan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun