Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketahui dan Kembangkan Intellegensi Anak!

28 Maret 2019   21:27 Diperbarui: 28 Maret 2019   21:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui, bahwa pendidikan itu sangatlah penting bagi semua manusia. Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidkan, baik itu jenjang pendidikan anak uia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi.

Dalam bidang pendidikan seorang anak lahir memerlukan penanganan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan pemahaman mengenai berbagai macam karakteritik anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut, dan hal terebut akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik itu secara intelektual, emosional dan juga sosial.

Anak -- anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat unik dan pada saat itu berada di masa keemasan, saat anak -- anak tersebut memiliki banyak sekali potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Dan salah satu potensi yang paling penting untuk dikembangkan adalah kecerdasan anak (intelligence of children).

Lalu apakah intelligence itu?. Intelligence memiliki arti kecerdasan. Menurut Santrock, Intelligence didefinisikan sebagai kemampuan verbal, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan pengalaman kehidupan sehari-hari. Adapun menurut Howard Gardner mendifinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah, menciptakan suatu (produk) yang bernilai dalam suatu budaya, ditentukan oleh Howard Gardner mendukung gagasan bahwa manusia memiliki banyak kecerdasan, dan kemudian ia mencetuskan teori kecerdasan majemuk, seperti : kecerdasan linguistik, kecerdasan logis -- matematis, kecerdasan visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan eksistensial.

A. Kecerdasan Linguistik, seorang yang mempunyai kecerdasan ini yaitu seorang yang mempunyai kemampuan dalam menggunakan dan memainkan kata-kata secara efektif, entah itu secara lisan ataupun yang ditorehkan dalam tulisan.

B. Kecerdasan Logis -- Matematis, seorang yang mempunyai kecerdasan ini bisanya mempunyai keterampilan dalam mengolah angka, seorang yang mempunyai kecerdasan ini juga mempunyai kepekaan pada hubungan logis, hubungan sebab akibat, dan logika-logika lainnya. Kecerdasan ini dapa diasah dengan cara mengenalkan angka-angka, meghitung dan membandingkan benda, dan menganal alat ukur.

C. Kecerdasan Visual, kecerdasan ini bisa dicontohkan dengan lebih mudahnya digambarkan ketika kita dapat menyesuaikan sesuatu dengan yang lainnya agar lebih enak ketika dipandang dalam suatu apapun. Seperti ketika kita berpakaian, maka seorang yang mempunyai kecerdasan visual akan dapat menyesuaikan apa-apa yang akan ia kenakan, sebagaimana mencocokkan warna pada pakaian atas dan bawahan.

D. Kecerdasan Kinestetik, seorang yang memiliki kecerdasan ini mempunyai kemampuan dapat mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengelolah suatu obyek, yang biasanya suka dalam berekspresi dalam gerakan-gerakan entah itu dengan motorik halus atau kasar seperti menari atau sebagainya.

E. Kecerdasan Musikal, seorang yang mempunyai kecerdasan ini biasanya mempunyai kepekaan akan ritme, melodi dan timbre dari musik yang ia dengar dan juga dapat menciptakan musiknya sendiri.

F. Kecerdasan Interpersonal, seorang yang memiliki kemampuan mudah dalam bersosialisasi dengan orang lain.

G. Kecerdasan Intrapersonal, dengan adanya kemampuan dalam hal ini ia akan mampu mengontrol dirinya sendiri dengan dapat mengontrol emosinya dan dapat menjaga dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun