Mohon tunggu...
Yelika Nusantara
Yelika Nusantara Mohon Tunggu... Reporter

Saya adalah seorang jurnalis yang juga aktif di bidang entertainment

Selanjutnya

Tutup

Worklife

MS Alfa: Kasus DJ Panda dan Erika Carlina Bukan Cuma Drama, Tapi Alarm untuk Dunia Malam

23 Juli 2025   17:08 Diperbarui: 23 Juli 2025   16:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktiki Lintrik, MS Alfa. (Foto: Dok. Pribadi) 

KOMPASIANA.com --- Pengakuan mengejutkan dari DJ Panda soal kehamilan Erika Carlina memicu gelombang reaksi publik. Bukan hanya DJ Panda yang terdampak, DJ Nathalie Holscher pun ikut terseret dalam badai pembatalan job setelah video parodi "ibu hamil bahagia" bersama DJ Panda viral dan menuai kontroversi.

Dalam kekacauan ini, praktisi lintrik dan pembaca energi sosial, MS Alfa, angkat suara. Ia mengurai kasus ini bukan sekadar skandal pribadi, tapi simbol keretakan energi dan "pertarungan circle" di balik dunia hiburan malam yang selama ini dianggap kebal dari etika publik.

DJ Panda Lepas Tangan, Tapi Energinya Tidak Bisa Lari

Menurut pembacaan lintrik MS Alfa, keputusan DJ Panda untuk mengaku namun tak bertanggung jawab atas kehamilan Erika menunjukkan bahwa ia memutus tanggung jawab tetapi lupa bahwa energi tetap tertinggal.

"Dia mengaku, tapi bukan untuk memperbaiki. Gestur tubuhnya jelas, auranya turun drastis. Dia ingin lepas dari beban, tapi malah menularkan energi negatif ke sekelilingnya," jelas MS Alfa dalam sesi terbatas dengan media.

Menurutnya, keputusan Panda untuk membiarkan Erika menghadapi semuanya sendiri adalah bentuk pengkhianatan spiritual yang berat, dan dunia akan memantulkan kembali semua itu.

Parodi yang Jadi Bumerang
Salah satu penyebab badai ini makin membesar adalah video TikTok viral yang menampilkan DJ Panda dan DJ Nathalie Holscher berpura-pura menjadi pasangan bumil ceria. Saat itu, publik menertawakan. Kini, mereka menilai parodi tersebut tidak berempati dan menyakiti.

"Simbol ibu hamil itu suci. Kalau dipermainkan sebagai bahan lucu-lucuan, terutama saat ada nyawa nyata yang sedang dipertaruhkan, itu membuka celah karma. Dalam lintrik, itu ibarat menantang energi kehidupan," tegas MS Alfa.

Alfa juga menyoroti, bahwa video itu awalnya ingin menunjukkan "circle bahagia", tapi justru memperlihatkan circle yang menertawakan luka.

Adu Circle: Ketika Simpati Berpihak

Erika Carlina didukung publik dan rekan-rekannya, sementara DJ Panda mulai ditinggalkan. Alfa menyebut ini sebagai "pertarungan dua circle" yang kekuatannya ditentukan oleh kejujuran dan empati.

"Circle Erika kuat karena dia jujur dan tidak main drama. Sedangkan circle Panda, walaupun dulu solid, mulai rapuh karena fondasinya gak jujur," kata Alfa.

Hal ini membuat reputasi Panda merosot, dan lebih parah lagi, ikut menarik Nathalie ke dalam lingkaran pembatalan job.

Cancel Culture Menyerbu Dunia Malam

Fenomena cancel culture yang sebelumnya banyak terjadi di dunia hiburan mainstream kini merambah dunia malam. Bagi MS Alfa, ini adalah fase alami.

"Dunia malam gak lagi bebas nilai. Netizen sekarang bukan cuma penonton, tapi pengadil moral. Siapa pun yang bermain-main dengan luka orang lain, akan kena giliran," katanya.

DJ Panda dan Nathalie sebelumnya kerap dianggap untouchable. Tapi kini mereka berhadapan langsung dengan gelombang masyarakat yang menuntut tanggung jawab---bukan hanya aksi panggung, tapi juga sikap pribadi.

Dari Gaya Sombong ke Cuci Tangan

Perubahan sikap DJ Panda yang semula sering tampil percaya diri dan menghibur, kini berubah drastis. Dalam beberapa live terakhir, gesturnya terlihat gugup, bahkan terkesan menghindar dari topik Erika.
"Itu transisi dari gaya tinggi ke fase cuci tangan. Dia bukan sedang membela diri, tapi kabur. Padahal secara lintrik, beban belum selesai. Itu baru awal," ucap Alfa.
Sementara itu, Nathalie yang awalnya menertawakan parodi tersebut, kini dilaporkan membatalkan sejumlah event luar kota setelah publik menyuarakan kekecewaan.

Saran untuk Semua: Panggung Boleh Glamor, Tapi Sikap Harus Punya Nilai


Di akhir pembacaannya, MS Alfa memberikan peringatan terbuka bagi semua pelaku dunia hiburan malam, terutama DJ dan konten kreator.

"Panggung bisa bikin kamu viral, tapi sikap yang menentukan kamu bertahan. Jangan bangun branding di atas luka orang. Jangan anggap circle kamu bisa lindungi kamu dari akibat. Karma selalu datang dari arah yang tak disangka," tegasnya.

MS Alfa juga mengajak para entertainer untuk mulai menghargai energi kehidupan---termasuk dalam bentuk simbol-simbol seperti kehamilan, cinta, dan tanggung jawab.***YN

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun