![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
KKN Kolaboratif 012 mengadakan sosialisasi anti-bullying di seluruh SD dan MI yang ada di Desa Tembokrejo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya perundungan serta membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Dalam sosialisasi, mahasiswa menjelaskan pengertian bullying, bentuk-bentuknya, serta dampak negatif yang ditimbulkan baik bagi korban maupun pelaku. Selain itu, siswa juga diajak untuk berdiskusi interaktif melalui cerita, simulasi, dan permainan edukatif sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami.
Para guru dan pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai, kehadiran mahasiswa membantu memberikan pemahaman yang lebih luas kepada anak-anak mengenai pentingnya sikap saling menghargai dan menolak segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal.
"Harapannya, setelah mengikuti sosialisasi ini, anak-anak bisa lebih peka terhadap perilaku teman sebayanya, serta mampu menolak dan melaporkan jika terjadi perundungan di sekolah," ujar salah satu guru. Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap dapat menciptakan generasi muda yang berkarakter, berempati, dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
