Bermodalkan semangat dan tekad kuat, Indra membuktikan bahwa untuk menjadi wirausahawan sukses tidak selalu harus menunggu mapan atau bermodal besar. Ia memulai usahanya secara mandiri, hanya dengan dukungan keluarga dan kemampuan beradaptasi dengan selera pasar.
Profil Usaha
Usaha kebab yang dirintis Indra termasuk kategori usaha mikro. Dalam operasional sehari-hari, ia hanya melibatkan satu hingga tiga orang tenaga kerja. Meskipun sederhana, pengelolaan dilakukan dengan efektif mulai dari pembagian tugas, pelayanan pelanggan, hingga pengaturan waktu kerja.
“Yang penting konsisten, tahu apa yang mau dicapai, dan selalu jaga kualitas,” ujarnya ketika diwawancarai oleh mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat dalam kegiatan tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Strategi pengelolaan usaha
Dalam mengelola usahanya, Indra menerapkan strategi yang cukup terarah. Ia memiliki perencanaan usaha yang jelas, mulai dari penentuan harga, cara promosi, hingga pengadaan bahan baku.
Untuk urusan keuangan, ia masih mencatat secara manual di buku catatan sederhana. Meskipun belum beralih ke sistem digital, metode ini membantunya mengontrol arus kas dan mengetahui keuntungan bersih setiap bulan.
Sementara itu, prioritas utama Indra adalah menjaga kualitas produk. Ia memastikan bahan baku kebab selalu segar, proses produksi higienis, dan pelayanan pelanggan cepat serta ramah. Bagi Indra, kepuasan pelanggan adalah promosi terbaik.
Inovasi dalam menghadapi persaingan
Dalam menghadapi persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat, Indra tidak tinggal diam. Ia berani berinovasi, baik dalam rasa maupun tampilan produknya. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah menciptakan variasi rasa baru dan memperbarui desain kemasan agar lebih menarik dan profesional.
“Inovasi kecil tapi rutin itu penting, biar pelanggan enggak bosan,” katanya sambil tersenyum. Selain itu, Indra juga menyederhanakan proses produksi agar lebih efisien tanpa menurunkan kualitas rasa.
Dampak Usaha terhadap masyarakat dan lingkungan
Selain berdampak ekonomi, usaha kebab ini juga memberi manfaat sosial bagi warga sekitar. Indra kerap melibatkan tenaga kerja lokal dan memberikan kesempatan bagi anak muda yang ingin belajar berdagang. Ia percaya bahwa keberhasilan usaha akan lebih bermakna jika bisa membantu orang lain.
Dari sisi lingkungan, Indra mulai menerapkan langkah kecil menuju konsep green business, seperti mengelola limbah dengan baik dan menghemat energi selama proses produksi. Ia sadar bahwa menjaga kebersihan lingkungan juga bagian dari tanggung jawab pelaku usah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI