Mohon tunggu...
ayuputri
ayuputri Mohon Tunggu... Desainer - Pelajar SMA

Sekolah Dian Harapan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenang Kembali Kesultanan Banten yang Terletak di Tatar Pasundan

5 September 2019   19:52 Diperbarui: 5 September 2019   20:02 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Kesultanan Banten (salamadian.com)

Alasan Banten sangat mendukung untuk menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam adalah tempatnya strategis, jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, dan Banten mempunyai bahan ekspor penting, yaitu lada. Banten juga mempunyai kota pelabuhan yang ramai, terbuka, dan makmur. Banten menjadi pelabuhan internasional pada abad ke-7.

Kesultanan Banten juga mengalami kemajuan di kehidupan sosial budaya setelah mengalami kemajuan di kehidupan politik dan ekonominya. Setelah Banten berhasil mengalahkan Pajajaran, pengaruh Islam semakin kuat di daerah pedalaman sehingga masyarakatnya sudah hidup berdasarkan ajaran Islam.

Tetapi, pendukung Kerajaan Pajajaran pindah ke Banten selatan yang dikenal sebagai Suku Badui yang menolak ajaran dan agama Islam. Salah satu peninggalan budaya Kesultanan Banten yang sudah diketahui banyak orang adalah Masjid Agung Banten. Masjid Agung Banten teletak di desa Banten lama, kecamatan Kasemen. Bagian ujung menara Masjid Agung Banten mirip dengan mercusuar dan atapnya mirip dengan pagoda khas China, sehingga menjadi keunikan dalam masjid tersebut.

Di bagian kiri-kanan masjid tersebut terdapat serambi dan komplek pemakaman Sultan Banten bersama dengan keluarganya. Terdapat juga bangunan gapura-gapura di Kaibon Banten. Di samping itu juga terdapat bangunan istana yang dibangun oleh Lucas Cardeel, yang merupakan orang Belanda namun menganut agama Islam.

Masjid Agung Banten (suarabantennews.com)
Masjid Agung Banten (suarabantennews.com)

Tetapi semua masa kejayaan dan kemakmuran Kesultanan Banten ini mengalami penurunan yang sangat drastis setelah Sultan Ageng Tirtayasa  meninggal, sehingga kehidupan masyarakat Banten mulai dicampuri Belanda.

Kesultanan Banten mengalami keruntuhan akibat terjadi perebutan kekuasaan antara Sultan Ageng dengan putranya, Sultan Haji di tahun 1680 M. Dengan adanya perselisihan ini, VOC memberikan dukungan kepada Sultan Haji untuk melakukan perang saudara.

Dalam perang saudara ini, Sultan Ageng terpaksa mundur dari istananya dan pindah ke Tirtayasa. Tidak hanya itu, Sultan Ageng pun ditangkap dan ditahan di Batavia pada  14 Maret 1683 M.

Perang saudara yang terjadi menimbulkan ketidakstabilan pada pemerintahan berikutnya dan menyebabkan konflik karena masyarakat Banten merasa tidak puas dan tidak terima atas campur tangan VOC dalam urusan Banten.

Wilayah Banten menjadi kawasan kolonialisasi setelah Kesultanan Banten dihapus. Pada tahun 1926, Banten menjadi bagana dari Provinsi Jawa Barat. Masyarakat Banten telah terinspirasi oleh perjuangan yang telah dilakukan oleh raja-raja Banten untuk tidak membeda-bedakan keberagaman dalam negeri dan pantang menyerah untuk menegakkan keadilan agar Indonesia dapat menjadi negara yang makmur dan masyarakat yang tinggal di Indonesia dapat lebih menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme baik dari generasi muda sampai generasi tua.

Tujuan saya membuat artikel ini adalah agar kita semua dapat mengingat dan mengenang Kerajaan Banten di Indonesia yang mempunyai banyak manfaat positif yang dapat dicontoh dan ditiru. Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bangga dengan perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang kita dimasa lalu yang tak kenal rasa letih hingga bercucuran keringat hanya untuk memperjuangkan Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun