Pantulan Kehidupan

Disuasana sore hari yang dingin diiringi hujan petir dan angin kencang terdapat seorang penjual mie pangsit basah kuyup sedang berjalan menuju kerumahnya ,tidak berapa lama ada seorang lewat dengan menggunakan motor dengan kecepatan maximum. 

Lantas air hujan dijalanan yang menggenang tersebut terciprat kebaju penjual mie pangsit tersebut. Dengan spontan sipenjual mie langsung berkata "goblog" ,ternyata pengendara motor tersebut tidak terima diumpat seperti itu,lalu ia sambil berbisik dan marah-marah.

Sesampainya dirumah sipenjual mie langsung mandi . Setelah mandi si ibu membuatkan segelas teh hangat untuk nya dan ayahnya. Kemudian anak tersebut bertanya kepada ayahnya.

Anak: Yah apakah salah jika saya mengumpat orang dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan kepada orang yang telah menyipratkan air kebajuku? Tadi aku sepulang dari berjualan bertemu dengan pengendara yang ngebut naik motor,kemudian air dijalanan tersebut menyiprat kebajuku.

Ayah: Ohh jadi begitu. Mengapa dia tidak terima dibilang seperti itu. Kamu tidak salah nak. Karena kehidupan itu seperti cermin segala sesuatu yang kita ucap ataupun apa yang kita perbuat itu berbalik kepada diri kita sendiri. 

Jika orang tersebut ingin mendapatkan perilaku baik dari orang lain,maka bersikaplah baik juga dengan orang lain. Jika ingin dihargai,maka hargailah juga orang lain. Pepatah mengatakan bahwa "barangsiapa yang menanam,maka dia juga yang akan memetik" .