Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Transisi Pasca Daring: Tetap Tenang Meski Hati Taraktakdung

26 April 2022   01:44 Diperbarui: 26 April 2022   01:54 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari freepik

Jika para pembelajar dianjurkan untuk menggunakan berbagai cara untuk menyimpan memori pengetahuannya, maka menulis merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengikatnya.

Menjadi salah satu wisudawan yang hampir dua tahun terakhirnya menjalankan studi secara dalam jaringan mungkin sedikit banyak memiliki perbedaan dengan mereka yang menjalani perkuliahan secara tatap muka sepenuhnya. Tapi hal itu juga tidak menjadikan jaminan, boleh jadi, saat daring justru banyak sekali hal menyenangkan penuh pengalaman yang bisa dilakukan. Tak kalah menarik dari kuliah luar jaringan.

Ya, termasuk aku di dalamnya, demi memenuhi asupan kebutuhan keilmuan, pengalaman serta mengisi kekosongan, menyempatkan diri untuk mengikuti kursus daring di sekolah selama kurang lebih 6 bulan di sela sela mengerjakan tugas akhir.

Sebenarnya tidak hanya kegiatan pelatihan mengenai keguruan. Tapi banyak dari sebaya yang juga mengikuti kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Ada yang kursus menjahit, menjadi volunteer, hingga terjun ke dunia politik. Apapun itu, asalkan dijalani dengan hati yang lapang dan konsisten, doanya semoga bisa bermanfaat bagi kita dan orang disekitar.

Waktu nggak terasa berlalu, hingga sampai sidang pada akhir bulan September lalu. Dan...telah melaksanakan yudisium pada bulan Maret. Rasanya campur aduk, sudah lama tidak bertemu orang banyak. Sekalinya temu, bikin dada sesak. Dan itu beneran, kisah nyata. Sampai segitunya nggak pernah berinteraksi dalam cakupan yang cukup banyak orang. 

Lalu bagaimana, agar tetap tenang dan bisa mengikuti kegiatan dengan baik sekalipun sedang tidak baik baik saja?

1. Atur nafas dengan baik. Ambil nafas dari perut lalu hembuskan perlahan. Dengan mengatur nafas, hal itu diyakini dapat membantumu lebih dapat mengendalikan emosi sehingga kamu akan lebih rileks.

2. Pastikan kamu berada pada posisi yang nyaman. Kamu bisa ajak ngobrol kanan kirimu agar suasana tidak canggung. Lebih lebih jika yang disebelahmu adalah orang yang kamu kenal, tentu hal itu akan lebih memudahkan.

3. Beri afirmasi positif. Yakinkan kepada dirimu sendiri tidak apa apa. Bagaimanapun kondisinya, serame apapun, meskipun tidak ada yang dikenal, kamu bisa mengikuti kegiatan dengan baik sampai akhir.

Yaa, benar sekali...saat itu bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan tenang tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun