Mohon tunggu...
Ayunda Fadhilah
Ayunda Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS JAMBI

Administrasi Pendidikan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Setuju atau Tidak Ujian Nasional Dihapus?

27 Mei 2021   14:10 Diperbarui: 27 Mei 2021   14:19 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ujian Nasional merupakan sebuah system evaluasi standar untuk pendidikan dasar dan juga menengah secara nasional. Ujian nasional ini juga merupakan salah satu syarat penentu kelulusan bagi seluruh peserta didik yang sedang menempuh pedidikan di sekolah dasar dan sekolah menengah. Adapun mata pelajaran yang di uji di tingkat Sekolah Dasar (SD) ialah Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. 

Sedangkan mata pelajaran yang di uji di Sekolah Menengah Pertama ialah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam. Dan mata pelajaran yang di uji di tingkat Sekolah Menengah Atas ialah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan ditambah dengan mata pelajaran sesuai dengan jurusan yang di ambil, seperti jurusan IPA yang di ujikan ialah Fisika, Kimia, dan Biologi. 

Jurusan IPS yang di ujikan ialah Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, dan Geografi. Sedangkan Jurusan BAHASA yang di ujikan ialah Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing Pilihan. Dan untuk Sekolah Menengah Kejuruan yang di ujikan ialah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan juga Teori Kejuruan.

Pada tahun 2021 Ujian Nasional (UN) resmi di hapuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan pak Nadiem Makarim menggantikannya dengan memberlakukan Assesmen Nasional. Dari yang kutip di laman (Dirhantoro, 2020) bahwa pak Nadiem Makarim terdapat 3 aspek yang mencakup di dalam Asssesmen Nasional yaitu Assesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Kerja.

Bagi saya Ujian Nasional di hapuskan sangat lah tidak setuju. Mengapa demikian? Karena dengan Ujian Nasional tersebut kita tidak dapat melihat sampai mana pembelajaran yang telah di capai oleh peserta didik. 

Apabila hanya dilihat pada nilai raport saja itu sangatlah tidak worth it untuk dijadikan acuan sebagai keberhasilan belajar siswa tersebut dan sebagai penentu kelulusan nya di sekolah, karena peserta didik pada saat belajar dan ujian biasa ia masih bisa bersantai-santai dengan hasilnya dan masih suka bermain-main dalam mengerjakan nya. 

Namun apabila Ujian Nasional masih berlaku, peserta didik tersebut akan lebih bekerja keras dalam mengerjakan soal-soal ujian nya karena jika ia gagal dalam mengerjakannya maka ia tidak akan lulus sekolah, sehingga hal tersebut akan membuat peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar guna mendapatkan hasil yang memuaskan di saat kelulusan nantinya.

Berdasarkan pengalaman saya mengikuti Ujian Nasional, perasaan senang, sedih, deg-degan yang di rasakan sangatlah menjadi hal yang tidak dapat untuk di lupakan dalam setiap mengikuti ujian tersebut. 

Perasaan senang karena akan lulus sekolah, perasaan sedih karena harus berpisah dengan teman-teman, dan perasaan deg-deg an karena hasil yang akan di dapatkan setelah Ujian Nasional selesai. Sebelum ujian nasional tersebut di mulai saya bersama teman-teman saya selalu berusaha untuk mengulangi kembali pelajaran yang akan di ujikan sampai waktu ujian tersebut dimulai, serta tidak lupa untuk berdo’a terlebih dahulu agar di lancarkan proses ujiannya. Di masa itulah yang menjadikan Ujian Nasional menjadi kenangan yang sangat asyik untuk di ingat (bernostalgia bersama teman).

Selama Ujian Nasional berlangsung terdapat pula sisi positif dan sisi negative nya, sisi positif nya yaitu bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang memuaskan di saat ujian telah usai, dengan Ujian Nasional juga kita mendapatkan pengakuan standart nasional yang dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, lalu proses belajar bersama teman menjadi sebuah momen terbaik, keberhasilan dari peserta didik dalam mencapai hasil yang terbaik juga akan mengharumkan nama sekolah, serta dapat meningkatkan motivasi belajar dari peserta didik. 

Sedangkan sisi negative dari Ujian Nasional ini ialah dapat menyebabkan peserta didik merasa sangat terbebani karena harus belajar dengan extra agar mendapatkan hasil yang memuaskan, guru dan peserta didik terkadang juga bekerja sama dalam memberikan kunci jawaban guna peserta didik di sekolah ya tersebut mendapatkan hasil yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun