Mohon tunggu...
Ayunda Slamet
Ayunda Slamet Mohon Tunggu... -

menjadi manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anak Bapak Kena Kasus Narkoba...

21 April 2012   22:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syukuri, apa yang ada..hidup adalah anugerah..tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik..

Syukuri, apa yang ada..hidup adalah anugerah..tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik..

bunyi derinan HP dengan backsound d'masive berbunyi, ada suara seorang laki-laki dari seberang sana,

"Bapak, bapaknya Fulanah?" tanya seseorang itu

"iya betul saya bapaknya fulanah, ada yang bisa saya bantu," jawab si pemilik hp tersebut

" Saya polisi, anak bapak saya tahan, karena kedapatan bawa narkoba, dimasukkan oleh temannya."


"Nama lengkap anak bapak siapa? tanyanya lagi

"Fulanah binti Hanaluf..." jawabnya

"iya , betul" jawab seseorang tersebut

"Anak saya sama pacarnya, si fulan gak ditempat bapak,? tanya pemilik hp tersebut.

"Nggak" jawabnya

"Trus anak saya dimana?" tanya pemilik hp dengan cemasnya.

"Anak bapak saya tahan. kalo anak bapak mau selamat transfer uang 50 juta.sebentar anak bapak mau bicara" kata orang tersebut.

"Pah, Fulanah ditahan pah..heeu..heu..heu..", kata suara yang mirip sekali sama Fulanah

"Fulanah ditahan di mana?" tanya bapaknya.

"Kata orangnya ga boleh dikasih tau..tempatnya dirahasiakan.."

"Gimana papah bisa jemput.. kalo dirahasiakan" katabapaknya dengan sanagt panik.

"Heuheu.. papah tolong fulanah" katanya lagi dengan terisak.

"Trus motornya ada dimana?" tanya bapak itu lagi

"Motornya aman di saya, cepat bapak transfer uangnya ke saya 50 Juta" kata lelaki tersebut  mengambil alih telepon.

"Pak, saya ga punya uang uang 50 juta, makan sehari-hari aja saya minta dari anak-anak saya" katanya lagi

"Kalo gitu 500 ribu aja dech pak, kalo bapak gak punya uang 50 Juta"

"apalagi segitu pak,

"Heeeeeuugh..," gerutunya

"Gini aja pak, saya ga bisa nebus pake uang, tapi saya akan menghubungi kk saya nyari pengacara supaya anak saya bisa keluar dari sana"

Tuut..tuuut...

tiba - tiba suara itu terputus..Hapenya mati

ibunya fulanah pun menangis, karena lebih shock dari suaminya..

ibunya berpikir, anaknya tega sekali hingga harus terjerat kasus narkoba..

kedua orang tua fulanah pun mneceritakan kejadian itu ke kakaknya yang berada diluar kota, mereka meminta tolong agar fulanah bisa keluar..kakanya pun segera mencarikan pengacara untuk adiknya (ibunya Fulanah)

ibunya fulanah menceritakan kejadian tersebut ke adiknya yang tinggalnya tak jauh dari rumahnya..

akhirnya hp pun kembali menyala, walaupun masih dalam keadaan lowbatt. Bapak Fulanah mengirimkan SMS ke anaknya,

FULANAH, LAGI DIMANA?

FULANAH LAGI DIKAMPUS PAH

JANGAN DULU PULANG NANTI PAPAH JEMPUT, HP PAPAH LOWBATT

tak lama kemudian hp pun kembali berdering

SMS pun masuk kembali. kali ini smsnya datang dari bibinya yang rumahnay dekat dengan FULANAH

FULANAH LAGI DIMANA?

Ehm ko pada nanyain aku yah?

Diteleponlah ke bibinya tersebut

"Ada apa bi? " tanya Fulanah

"Fulanah kamu lagi dimana?" tanya bibinya tersebut.

"Fulanah lagi di kampus, soalnya tadi jadwal PLP nya sebentar. skalian dech ke kampus ketemuan ma dosen, ada janji." Jawabnya.

"Loh, Fulanah di kampus dari tadi? nggak di tahan orang?" Tanya bibinya dengan cemas.

"Iya, Fulanah ada di kampus kok dari tadi, emang kenapa?" Tanyanya lagi.

"Tadi ada yang nelpon ke hapenya papah Fulanah. katanya Fulanah ditahan karena kena narkoba..

"Nggak, kok..Fulanah baik-baik aja..

"Alhamdulillah, ya udah lalo gitu

..........................................................

Cerita diatas adalah sebuah pengalaman yang dialami oleh keluarga saya beberapa waktu yang lalu. nama sengaja saya samarkan..

kasus PENIPUAN yang bikin sport jantung..

ternyata 5 orang tetangga saya pun sudah jadi korbannya, ada yang bilang cucunya kecelakaaan bila yang diteleponnya kakek atau neneknya, anaknya kena kasus narkoba bila yang diteleponnya orang tuanya,

ada yang bilang suaminya celaka, bila yang diteleponnya istrinya. ada yang bilang istrinya ditilang bila yang diteleponnya suaminya..

ujung-ujungnya adalah minta ditransfer uang..

bahkan yang lebih menyedihkan, temannya kakak sepupu saya sudah mentransferkan uang sebesar Rp. 10 Juta, kepada si pelaku, karena dibilangnya, suaminya kecelakaan motor.

Banyak banget akal para penjahat teknologi ini.mereka memanfaatkan situasi yang ada..dari si korbannya.

saat semuanya panik sangat sedikit sekali logika berjalan, sehingga pikiran kacau, dan  akan dengan mudahnya ditipu.

...

Bisa jadi sebabnya adalah teknologi yang canggih, harga Hape dan Pulsa yang murah  dan sulitnya ekonomi rakyat karena lapangan pekerjaan yang semakin sedikit  membuat maraknya penipuan ini..

dimulai dari SMS dan telepon yang berkedok undian berhadiah, kemudian SMS yang berbunyi " Kirim aja uangnya ke rekening a.n si anu.. dan yang terakhir adalah SMS dari MAMA yang KERE: "kirimin MAMMA PULSA sejumlah sekian.. mamah lagi di kantor polisi.."

Jika orang yang sedang dalam keadaan tidak repot bisa jadi masih bepikiran jernih akan mengacuhkan ataupun kalo mau dijawab iseng lagi "

"Mau dikirim sama malaikat apa mah? mamah kan uda MATI"

ataupun

" GUE ga punya rekening. nyahoo!!"

kalau pada panik akan dengan mudahnya dikirim uangnya.. cara yang paling aman siyh dengan CUEKIN (tidak menghiraukannya) atau  MATIKAN HAPE ANDA!!!

pokoknya waspadalah... waspadalah...

caranya :

1. tetap brzikir dalam hati

2. konfirmasi ke orang yang dituju

3. jangan langhsung mengikuti permintaan si penipu..

4. minta bantuan ke orang lain (saudara, teman,m tetangga)

5. bila perlu lapor polisi atas kejadian ini..

6. jangan simpan identitas selengkap-lengkapnya di account FB anda, ataupun account-account anda yang lainnya di dunia maya.

Pokoknya jangan Sampai deh UANG ANDA MELAYANG...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun