Artinya, pemindahan ibu kota ke provinsi yang baru akan menyebabkan perekonomian lebih terdiversifikasi ke arah sektor padat karya
Di sisi lain, pemindahan ibu kota juga memberikan dampak positif untuk mendorong investasi dan perdagangan antar wilayah di Indonesia. Jadi seluruh investasi dan perdagangan tidak akan terpusat hanya di pulau Jawa saja. Akan tetapi, nanti akan mendorong ke luar pulau jawa. Itulah sebabnya, akan ada perubahan pola dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris.
Pemindahan ibu kota akan menurunkan kesenjangan antarkelompok pendapatan. Pemindahan ke wilayah di luar Pulau Jawa diyakini tidak menyebabkan kontraksi ekonomi di wilayah lain jika lokasi alternatifmya memiliki sumber daya yang memadai dan keterkaitan aktivitas ekonomi yang positif dengan daerah di sekitarnya. Selain itu, pemindahan ibu kota akan menurunkan kesenjangan antar kelompok pendapatan.
Tak hanya itu, pemindahan ibu kota ke luar Jawa bakal mendorong perdagangan antarwilayah di Indonesia. Menurut perhitungan Bappenas, lebih dari 50% wilayah Indonesia akan merasakan peningkatan arus perdagangan.Â
Kemudian dari segi investasi, pemindahan ibu kota negara ke provinsi baru akan menciptakan dorongan investasi yang lebih luas pada wilayah lain. Selain itu, pemindahan ibu kota akan meningkatkan output beberapa sektor non-tradisional
Lebih lanjut, Bappenas memprediksikan perpindahan ini akan memberikan efek pengganda produksi (output multiplier effect) sebesar 2,3 kali, serta memberikan efek pengganda kerja (employmen multiplier effect) sebesar 2,9 kali. Prediksi ini didasarkan pada pengalaman Brazil yang pada 1960 lalu memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia.