(ESTIMASI NILAI EKONOMI DAN EKSTERNALITAS NEGATIF DALAM PEMANFAATAN WADUK DARMA, JAWA BARAT)
Waduk merupakan suatu ekosistem yang memberikan banyak manfaat baik dengan cara langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan manusia dan juga lingkungannya. Ada pun fungsi Waduk diantaranya yaitu sebagai sumber air irigasi, tendon air, wisata alam, perikanan dan lain-lain. Seperti halnya Waduk Darma yang ada di Jawa Barat.
Waduk Darma terletak di Desa Jagara Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang mempunyai luas 425 ha yang menjadi potensi bagi masyarakat  disana dan juga memberikan manfaat serta keuntungan pada kegiatan Perikanan, Air baku PDAM serta Pariwisata di Jawa Barat. Salah satu pontensi yang dapat di nikmati oleh khalayak ramai yaitu Pariwisata yang ada di kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Waduk Darma juga menjadi pembangkit ekonomi dengan menambah pendapatan bagi kegiatan perikanan dan pariwisata. Adapun jumlah Populasi dari kegiatan pemanfaatan air Waduk Darma: Petani Ikan Keramba Jaring Apung (KJA) mencapai 78 populasi, Nelayan Tangkap 30 KK, Irigasi Petani Sawah 120 KK, Pengunjung Objek Wisata mencapai 100 orang/hari, PDAM Tirta Kamuning bejumlah 1 dan Pelaku Usaha Perahu Wisata 14 KK. Berdasarkan Jumlah Responden kegiatan Pemnfaatan Air dari Waduk Darma ini dapat di simpulkan bahwa kegiatan Desa Jagaran Kabupaten Kamuning cukup banyak dan menjadi pusat kegiatan. Salah satu cara yang digunakan oleh petani ikan di Waduk Darma Desa Kamuning adalah dengan usaha KJA. KJA merupakan suatu usaha yang penting bagi masyarakat sejak tahun 1990 an dikarekan menjadi salah satu maha pencaharian pokok serta menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Jagaran
Namun, dengan menjadi pusat kegiatan masyarakat, Waduk Darma menimbulkan suatu dampak bagi masyarakat setempat yang berupa Eksternalitas Negatif. Dimana Eksternalitas Negataif merupakan suatu efek samping yang dtimbulakn dari kegiatan yang dilakukan yang dapat merugikan masyarakat setempat. Dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan yang berpusat di Waduk Darma Jawa Barat diantaranya yaitu para Petani ikan masih menggunakan usaha Keremba Jaring Apung (KJA) yang menyebabkan pencemaran air waduk yang berasal dari endapan pakan ikan yang terlalu berlebihan dapat menjadi memicu tempat pertumbuhannya Eceng Gondok yang hamper menutupi seluruh permukaan Waduk Darma, menurunnya Produksi Perikanan akibat kualitas air dan penurunan debit air yang diakibatkan oleh kuantitas air, menyebabkan kerugian bagi para Nelayan, Penuruan debit air baku PDAM, Kurang berjalannya Usaha Perahu Wisata. Â
Dengan demikian, strategi dari Pemerintah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Jagaran Kabupaten Kamuning, Jawa Barat adalah dnegan cara membatasi atau mengurangi jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) dengan tujuan dalam pemberian pakan iakn yang belebih dapat mengurangi endapan sisa pakan ikan sehingga dapat mengurangi dan mengandaliakn pertumbuhan Eceng Gondok.
Berdasarkan materi yang saya buat dapat disimpulakan bahwa Eksternalitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan orang satu dengan lainnya, dapat menimbulkan suatu dampak yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternalitas itu sendir seperti: Keberadaan Brang Publik, Ketidaksempurnaan Pasar da Kegagalan Pemerintah.
Sedangkan berdasarkan studi kasus Estimasi Nilai Ekonomi dan Eksternalitas Negatif Dalam Pemanfaatan Waduk Darma di Desa Jagaran Kabupaten Kamuning, Jawa barat, Solusi yang dapat diamil untuk mengatasi permasalahan yang menimbukan pertumbuhan Eceng gondok akibat dari pemberian pakan ikan yang berlebihan adalah dengan membatasi atau mengurangi pemberian pakan ikan secara berlebih maka secara tidak langsung dapat mengurangi tempat bertumbuhnya Eceng Gondok.