Mohon tunggu...
Ayu Mintorogo
Ayu Mintorogo Mohon Tunggu... -

pasif, mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Balada Kpop: SUJU Gak Laku, SNSD Bubarin Saja

31 Desember 2015   20:35 Diperbarui: 31 Desember 2015   21:25 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai seorang penggemar Kpop dari jaman Rain dan Se7en lalu berlanjut ke TVXQ, sungguh mengesankan melihat perjalanan hallyu wave. Dimulai dari drama korea Ghost yang diproduksi tahun 1999 saya mengenal drama korea yang sewaktu itu dibintangi Jang Dong Gun dan Kim Min Jong (dulu masih muda) dan berlanjut ke Endless Love, Stairway to Heaven, Full House, Goong dll. Saya mulai nge fans artis korea ketika menginjak remaja dan saat itu suka sekali dengan Se7en setelah membintangi drama Goong S atau Prince Hours meskipun drama ini tak mencetak rating tinggi sebagaimana pendahulunya princess hours tapi pada akhirnya berhasil tayang di beberapa negara Asia. Lalu berlanjut menjadi penggemar Rain karena Se7en sedang mencoba debut di Amerika dan mulai membeli tabloid Asia disitulah saya mengenal boyband dan girlband.

Di Korea penyebutan grup musik biasanya menggunakan istilah idol grup entah itu boyband atau girlband, TVXQ adalah idol grup paling populer dan paling laris kala itu dan berhasil menggelar konser di beberapa negara Asia, pada waktu itu sekitar tahun 2006-2007 tidak banyak artis Korea yang dapat menggelar konser di luar negeri. Boa saja yang merupakan artis Korea nomor satu di Jepang tidak banyak menggelar konser di luar Korea dan Jepang. Rain adalah artis Korea yang telah membuka jalan untuk penyanyi-penyanyi Korea selanjutnya untuk dapat menggelar konser di beberapa negara Asia, perlu ditekankan serial Korea mungkin sudah dapat ditayangkan di luar Korea tapi bagi industri K-pop jalan masih panjang bahkan diantara tahun 2000-2007 adalah tahun-tahun di mana lesunya industri musik, penjualan album sungguh tidak bisa diandalkan maka dari itu menggelar konser dan jumpa fans sekaligus merilis photobook adalah cara lain manajemen artis Korea untuk meningkatkan pendapatan.

TVXQ yang ketika itu memimpin budaya Korea setelah Rain tidak aktif di dunia Kpop juga untuk menembus pasar amerika, menempatkan hampir seluruh albumnya sebagai penjualan terlaris, disusul dengan ekspansi pasar ke Jepang yang terkenal dengan para fans yang setia menjadikan TVXQ artis Korea dengan penjualan album terlaris hingga tulisan ini dibuat dan itu belum termasuk pecahan grup ini yaitu jyj bila dihitung. Periode itu TVXQ adalah anak emas SM entertaiment menggantikan Boa yang juga sedang mencoba pasar Amerika, gelaran konser dan jumpa fans menjadi mesin pencetak uang di samping penjualan album, iklan dan merchandise. Dan beberapa tahun kemudian lahirlah idol grup lain yang akan meramaikan dan mengantar industri Kpop untuk membentuk hallyu wave, seperti Super Junior (adik satu manajemen),Big bang, Wonder girls, Girls generation,KARA dll

Menjadi penggemar TVXQ, mau tidak mau saya juga mengikuti perkembangan SM entertaimen tempat dimana TVXQ bernaung. Dari debutnya Super junior yang waktu itu album pertama nya tidak terlalu booming tapi berhasil mengantar mereka menjadi artis idola para remaja paling digandrungi kala itu baru saat album kedua Dont don dirilis setelah insiden kecelakaan Super Junior berhasil menempatkan albumnya sebagai album terlaris kedua pada tahun 2007 yang mana peringkat satu diambil oleh SG Wannabe. Eksistensi Super junior memang tidak sebooming TVXQ karena mereka membentuk sub grup untuk pasar China, Korea dan Jepang pada masa yang akan datang, apalagi beberapa personelnya juga memiliki bakat di bidang presenter sehingga akan lebih menguntungkan untuk mereka dan manajemen bersolo karir.

Suju M berhasil menembus pasar China, sehingga menambah gaung kpop di china dan negara lain, Baru ketika album sorry sorry dirilis kpop dikenal di negara-negara asia dari Korea, China, Hongkong, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia bahkan Eropa. Musik Kpop yang biasanya lagu soundtrack dari drama Korea kini ada satu judul lagu yang murni bukan soundtrack serial, bahkan bagi saya yang bukan orang Korea merasa bangga dengan pencapaian mereka ketika lagu sorry sorry diputar di stasiun radio dan televisi Indonesia. Padahal Super Junior adalah grup musik yang rencanya mau dibuat seperti Morning Musume di Jepang yang akan merotasi personelnya secara berkala agar tetap dapat mengusung imej muda. Album pertama dan kedua Suju pun tidak dapat mengungguli TVXQ berikut popularitasnya sehingga SM hampir putus asa dengan grup ini, tapi takdir berkata lain justru Super Junior memimpin hallyu wave di Asia Tenggara hanya Suju masih kalah populer di Jepang. Dan juga meski ditinggal Hangeng Suju masih awet dengan 12 personelnya sedang TVXQ hanya menyisakan Yunho dan Changmin.

Lanjut ke SNSD, siapa yang akan menyukai girlband dengan strategi memasangkan personel mereka dengan personel tvxq atau suju yang justru membuat mereka panen haters yang tidak lain dan tidak bukan adalah fans suju dan tvxq. Snsd mengawali karir mereka sebagai model agar lebih dikenal dan baru merilis single dan album sesudahnya, album pertama SNSD tak terlalu booming tapi cukup membuat mereka terkenal di korea, saat itu mereka kalah populer dengan wonder girls dan saat yang lain demam nobody snsd masih anteng-anteng saja. Pada puncaknya insiden dream concert dimana mereka diboikot penonton, pada konser gabungan artis SME ini hanya snsd saja yang tidak disambut dan para penonton tidak bertepuk tangan untuk mereka, pantas saja bila SME hampir membubarkan grup ini disamping banyak haters dan skandal yang menyertai mereka, tapi beruntunglah mereka tidak menyerah dan tetap merilis album kedua mereka GEE (mini album) dan barulah mereka dapat membalikkan keadaan, setiap album yang mereka rilis sukses merajai chart dan mereka juga laris menjadi bintang iklan dan kini SNSD adalah artis dengan penghasilan terbesar di SME mengalahkan suju. lalu wonder girls? hingga tahun 2014 mereka hanya menjual album tidak lebih dari 500rb copy di korea dan jepang jelas kalah jauh dengan juniornya 2pm tapi setidaknya wondergirls pernah mencicipi panggung amerika dan kesempatan interview dengan presenter kondang disana.

Big bang, bila SME menjual paket lengkap yaitu good looking,good voice, and good dance YGE berbeda, mereka menempatkan bakat dan kualitas musikal diurutan pertama masalah penampilan itu bisa dipermak ketika akan debut, maka lahirlah Bigbang sama seperti suju dan snsd mereka juga di training bertahun-tahun hampir debut dan pernah mengalami gagal debut walau akhirnya dapat debut dengan bigbang yang mengusung musik hiphop yang easy listening dengan G dragon sang leader yang mahir membuat lagu. Album pertama big bang tak terlalu booming bahkan mereka kurang dikenal di korea tapi fans mereka sangat fanatik baru pada album kedua mereka mulai dikenal dan berlanjut dengan kesuksesan berikutnya di album ketiga dan seterusnya, yang mana mereka pun bereksperimen lewat musiknya yang meskipun  agak keras tapi tetap enak didengar. G dragon adalah aktor disetiap lagu bigbang pantas saja dia sangat populer dan digemari di seluruh dunia mengalahkan bigbang itu sendiri.

Meniti karir dari bawah dan mendapat kejayaan dengan kerja keras adalah seperti kita menggapai mimpi yang mustahil, indahnya.... 

Sambil mendengar lagu SNSD "mistake" saya penasaran apa kabar mereka ke depannya, saya terlanjur mengagumi semangat mereka, dan akan tetap menikmati karyanya

Salam sorry sorry di malam tahun baru untuk para sexy, free and single

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun