Ayu Lizara
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Indonesia sudah dikenal dengan berbagai masakan khas Nusantara dari Sabang sampai Merauke, hasil rempah yang berlimpah dan keunikan di setiap daerah membuat Indonesia semakin memiliki banyak keanekaragaman masakan khas Nusantara.Â
Sangat mudah dijumpai mulai dari modern hingga tradisional, keanekaragaman Indonesia muncul karena adanya dukungan kondisi geografis yang terdiri dari ribuan pulau.
Indonesia dengan warisan kulinernya yang kaya, menawarkan beragam rasa dan hidangan yang lezat, terkenal dengan rempah-rempahnya yang kaya, bahan-bahan yang segar dan teknik memasaknya yang unik.
Salah satunya adalah "Pecak Ikan Masakan Khas Betawi" yang umum ditemukan di rumah makan dan warung makan Betawi, pecak ikan ini biasanya menjadi menu andalan di rumah makan Betawi. Sajiannya berupa ikan goreng dengan kuah yang memiliki rasa pedas, asam, asin dan gurih pada kuahnya. Aromatik yang berasal dari rempah semakin menggugah selera dan biasa disantap dengan nasi hangat. Mencari masakan khas Betawi seperti pecak ikan di ibu kota juga tidaklah sulit karena masih banyak pedagang yang menjajakannya.
Pecak ikan memiliki beberapa fakta menarik mulai dari asal usul dan penyajiannya. Pecak ikan biasanya menggunakan ikan air tawar atau ikan sungai, jenisnya bisa ikan mas, nila, mujair, hingga gurame.
Biasanya ikan diberi perasan air jeruk limau dan dimarinasi dahulu dengan bawang putih, kunyit, ketumbar dan garam. Cara memasaknya ikan digoreng kering lalu disiram kuah sambel, dan kuah sambalnya sendiri terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, temu kunci yang di gongseng, lalu beri jeruk limau, cuka, air dan tidak lupa penyedap rasa. Yang menarik adalah semua bahan tidak di uleg secara halus melainkan hanya di geprek saja, supaya tekstur dan warna dari berbagai macam bahan bisa membuat masakan pecak ikan lebih menarik.
Di jaman yang serba modern ini banyak sekali jenis masakan yang hilir mudik memasuki pasar kuliner Indonesia, semoga pecak ikan masakan khas Betawi ini tidak terlupakan oleh masyarakat yang khususnya tinggal disekitar Jakarta, supaya tetap dikenal lebih luas dan bisa bersaing dengan kuliner lain di Indonesia.
