Bumiayu, Brebes-4 Agustus 2024-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN KH.Prof Saifudin Zuhri Purwokerto berhasil melaksanakan program kerja utama yaitu sosialisasi pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi arang briket. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung yang tidak terpakai supaya memiliki nilai guna. Sosialisasi ini dilaksanakan di Dusun Krajan Kalut, Desa Kalinusu, Bumiayu.
        Adanya sumber daya alam yang tidak terpakai di Desa Kalinusu. Mahasiswa KKN kelompok 175 mempunyai ide kreatif untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung untuk menjadi arang briket. Arang briket adalah arang yang diolah lebih lanjut sehingga mempunyai daya serap yang tinggi terhadap bahan yang berbentuk larutan atau uap. Arang briket dapat dibuat dari berbagai macam bahan, salah satunya adalah bonggol jagung. Arang briket dari bonggol jagung memiliki kelebihan berupa daya panas yang tinggi dan membakar lebih lama dibandingkan arang kayu biasa. Program ini mendapat dukungan yang positif baik dari ibu  Irra Wahidiyati, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan.
        Alat dan bahan yang diperlukan antara lain bonggol jagung, tepung kanji, air panas, cetakan, kaleng, cobek, korek api,panci serta saringan. Berikut langkah-langkah pembuatan arang briket dari bonggol jagung :
- Bakar bonggol jagung secukupnya dalam kaleng.
- Setelah dibakar, lalu hancurkan dan haluskan menggunakan cobek sampai benar-benar halus. Lalu ayak dengan saringan supaya tidak ada arang yang masih bertekstur kasar.
- Panaskan air untuk melarutkan tepung kanji
- Campurkan larutan tepung kanji dengan arang yang sudah dihaluskan dengan perbandingan 2: 1
- Setelah tercampur merata, adonan dicetak menggunakan cetakan yang sudah disediakan. Pastikan arang tersebut benar-benar padat
- Selesai mencetak, keluarkan arang dari cetakan dan jemur dibawah terik sinar matahari.
- Selesai
       Antusias ibu-ibu dalam mengikuti praktik pembuatan arang. Ada yang ingin ikut mencetak dan juga mengaduk adonan arang tersebut. "Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami karena kami jadi tahu bagaimana memanfaatkan limbah bonggol jagung yang terbuang sia-sia", ucap salah satu warga. Kegiatan dilanjutkan dengan membakar jagung bersama.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI