Mohon tunggu...
Ayu Indah Wulandari
Ayu Indah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Art is fantasy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengenal Ilmu Termokimia dalam Kehidupan

26 Maret 2023   10:47 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:51 2044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung entalpi reaksi, yaitu jumlah energi yang dilepaskan atau diserap selama reaksi kimia. Entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data entalpi standar, yaitu entalpi pembentukan produk dan reagen pada kondisi standar. Kondisi standar adalah suhu dan tekanan standar, yaitu 25 dan tekanan 1 atm.

Contoh penggunaan hukum Hess adalah reaksi pembakaran metana. Metana adalah gas alam yang digunakan sebagai bahan bakar. Reaksi pembakaran metana adalah sebagai berikut:

CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O

Jumlah energi yang dilepaskan selama reaksi pembakaran metana dapat dihitung dengan menggunakan data entalpi standar.

Penerapan Termokimia dalam Dunia Nyata

Konsep termokimia dapat diterapkan dalam dunia nyata dalam berbagai hal. Salah satu contoh penerapan termokimia adalah dalam pembuatan bahan bakar. Bahan bakar seperti bensin, diesel, dan LPG mengandung energi yang dihasilkan dari reaksi kimia antara bahan bakar dengan oksigen. Perubahan entalpi dalam reaksi kimia ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah energi yang dihasilkan oleh bahan bakar. Hal ini penting dalam menentukan efisiensi dan kualitas bahan bakar.


Selain itu, konsep termokimia juga dapat diterapkan dalam dunia industri untuk mengoptimalkan proses produksi. Misalnya dalam pembuatan pupuk, termokimia dapat digunakan untuk menghitung jumlah energi yang dibutuhkan dalam reaksi kimia pembuatan pupuk. Hal ini dapat membantu dalam menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dan mengoptimalkan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi.

Konsep termokimia juga dapat diterapkan dalam bidang medis. Contohnya dalam penentuan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Konsep termokimia dapat digunakan untuk menghitung jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat membantu dalam menentukan pola makan yang sehat dan menghindari masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung.

Nah,  itu tadi merupakan penjelasan betapa pentingnya belajar termokimia dalam kimia,  yang dimana pada termokimia ini memang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Jadi dari termokimia yang telah kita pelajari ini, kita perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dalam ilmu termokimia ini juga perlu kita kembangkan karena ilmu termokimia ini juga berpengaruh dengan kemajuan teknologi.

Sumber: Chang, R. (2003). Kimia Dasar dan Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Erlangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun