Dunia yang penuh dengan penderitaan, air mata dan duka cita dipakai Allah untuk membuat manusia sadar bahwa bumi bukanlah rumah permanen bagi mereka untuk menetap.Â
Masa hidup tujuh puluh atau delapan puluh tahun adalah persiapan manusia untuk merindukan suatu tempat dimana manusia dan Allah akan bertemu dalam kekekalan. Â Allah mengaruniakan kepada manusia karunia untuk menikmati segala yang baik jika manusia takut akan Dia dan akhir kata ia berkesimpulan bahwa puncak kebahagiaan manusia adalah mengenal Allah penciptanya. Tanpa Tuhan segala sesuatu sia-sia dan menjemukan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!