Mohon tunggu...
Ayu Agustina
Ayu Agustina Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Saya seorang guru Sosiologi di SMA N 1 Karangdowo. Hobi saya menyanyi, traveling.Passion di bidang pendidikan, membersamai murid dan anak-anak, kuliner, sosial, budaya, entertaimen, dan humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Penerapan Metode Window Shopping untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Sosiologi Kelas XE SMA N 1 Karangdowo Tahun Ajaran 2023/2024

29 Desember 2023   05:46 Diperbarui: 29 Desember 2023   05:48 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topik studi kasus yang akan saya uraikan adalah Penerapan Window shopping Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Sosiologi Kelas X E SMA Negeri 1 Karangdowo Tahun Ajaran 2023/2024. Hal ini penting dilakukan karena beberapa kasus permasalahan yang ditemukan selama melaksanakan praktik pengalaman lapangan disekolah. Diantaranya yaitu rendahnya keaktifan belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa kurang antusias saat diskusi kelompok, sehingga berdampak pada rendahnya prestasi siswa. Selain itu ditemukan beberapa siswa mengantuk saat mengikuti pembelajaran sosiologi pada jam terakhir. 

Hal ini menyebabkan pembelajaran tidak berlangsung secara optimal. Kasus lainnya juga ditemukan terdapat siswa yang cenderung diam saat berdiskusi, guru memberikan pertanyaan pemantik siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan tepat. Berdasarkan beberapa permasalahan yang ditemukan selama kegiatan pembelajaran dikelas sehingga sebagai guru pentingnya berupaya melakukan perbaikan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar siswa yaitu dengan metode window shopping. 

Alasan yang melatar belakangi penulisan studi kasus ini antara lain: 

1. Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada siswa dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar dan karakteristik siswa.

2.   Dari Hasil asesmen diagnostik awal gaya belajar siswa kelas X E sebanyak

90% memiliki gaya belajar kinestetik.

3.   Siswa kurang berantusias saat mengikuti pembelajaran. Cenderung diam saat diberikan pertanyaan pemantik oleh guru. Hal ini dipicu kurangnya pemahaman terhadap suatu materi.

Selama proses perancangan dan evaluasi pembelajaran saya melibatkan rekan guru dalam komunitas belajar, berkonsultasi dengan kepala sekolah, dan berdiskusi dengan siswa terkait kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, minat belajar dan kebutuhan belajar siswa.

Tantangan dan hambatan yang dialami dalam merancang metode pembelajaran Window Shopping yaitu memetakan kebutuhan belajar siswa, menentukan karakteristik gaya belajar siswa. Hal ini dapat diatasi guru melakukan asesmen diagnostik formatif awal untuk mengetahui minat, gaya belajar siswa. Dalam penerapannya guru perlu memotivasi dan menumbuhkan kesadaran dan partisipasi setiap siswa untuk terlibat. Baik dalam proses diskusi, maupun pada saat mengunjungi setiap stand dibeberapa kelompok. Untuk mengatasi hal ini seorang guru memberikan pendampingan selama proses diskusi dan melakukan Scaffolding pada siswa. Dengan demikian, guru dapat menyesuaikan tingkat pengajaran dalam pelajaran sesuai dengan potensi masing-masing siswa.

Sumberdaya atau materi yang digunakan untuk menjawab tantangan tersebut sumber daya biotik dan abiotik dengan pendekatan berbasis pada aset yang dimiliki sekolah, antara lain:

1.  Sumberdaya   biotik   berupa   modal   Manusia   yaitu   Guru   melakukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun