Seperi yang disuguhkan oleh salah satu tv nasional Indonesia yang menayangkan drama seri Korea "Descendent Of  The Sun" setiap hari pukul 14:30-16.00 WIB (program tv  RCTI). Stasiun pertelevisian lain juga seperti Transtv juga menayangkan drama seperti "What's Wrong With Secretary Kim" setiap hari senin -- jumat pukuk 17.00 -- 20.00 WIB.
Tidak hanya drama seri film saja yang menjadi kegemaran remaja di indonesia K-pop pun banyak digemari, seperti munculnya boyband dan girlband. Daya tarik dari boyband dan girlband tersendiri tidak lain adalah lagu -- lagu yang dibawakan membuat para remaja indonesia jatuh cinta, bukan hanya suara emas mereka yang patut diapresiasikan wajah cantik dan tampan mereka menjadi daya tarik tersendiri. Seperti BTS, EXO, BLACKPINK, REDVELVET, dan masih banyak yang lainnya.
Dunia staylist maupun kosmetik asal korea juga mulai digemari oleh masyarakat di Indonesai khususnya para remaja. Fenomena Korean wave tidak akan berjaya seperti sekarang jika bukan karena basis penggemarnya. Dalam waktu yang singkat sudah terdapat ratusan, ribuan bahkan jutaan penggemar budaya Korea, terutama budaya K-pop.
Kepopuleran budaya Korea di Indonesia ini, meninggalkan dampak -- dampak bagi para penggemarnya, yaitu akibat adanya peran media yang mampu menghasilkan suatu budaya massa yang populer, menyebabkan terpengaruhnya pemikiran masyarakat khususnya para remaja di Indonesia. Korean wave terus menghipnotis kaum remaja dengan drama, film, K-pop, dan lain -- lain, sehingga menggeser perilaku remaja saat ini.
Korean wave secara  berlebihan  dan menimbulkan sikap fanatik. Salah satu sikap fanatik remaja terhadap kebudayaan Korea adalah terbentuknya fandom -- fandom atau komunitas pecinta budaya Korea.Â
Dalam komunitas pecinta Korea ini terdapat berbagai macam kegiatan, seperti belajar bahasa dan tulisan Korea atau yang lebih dikenal dengan tulisan hangul, berbagai informasi mengenai info terbaru, meng-cover lagu maupun dance K-pop, dan berbagai macam kegiatan lainnya.
Dilihat penjelasan diatas tadi dapat kita ketahui bahwa remaja saat ini yang menyukai budaya Korea banyak menunjukan perubahan perilaku terhadap budaya Korea. Perubahan perilaku  seperti  gaya bicara, gaya bertingkah laku, cara berpakain, dan bahkan cara makan pun para remaja yang menyukai budaya Korea menggunakan sumpit seperti orang Korea.Â
Bahkan ada sebagian besar ramaja menghamburkan uang dan mengikuti gaya hidup budaya timur, bahkan menggunakan pakaian dan mempunyai benda -- benda yang seperti idolanya.
Perubahan ini  dapat terjadi karena salah satu karakter yang terdapat pada diri remaja adalah perilaku identifikasi (peniruan, penyeragaman). Untuk itu mereka biasanya membutuhkan panutan untuk dijadikan contoh dalam bersikap.Â
Hal ini didasari karena masa remaja adalah masa perubahan dari masa anak -- anak menuju masa dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan emosi dan perilaku sosial pada remaja, sehingga masa remaja penuh dengan gejolak akan petualangan mencari jati diri.Â
Perubahab ini menciptakan sebuah pergeseran perilaku hidup pada remaja (Herlina:2013). Kecanggihan pada era moderen ini menjadikan remaja di Indonesia terus menerus mengalami perubahan.