Ia mengabadikan sisi humanime dan mencatat tradisi leluhur Cina Benteng pada edisi-edisi The Jakarta Post yang telah terbit. Kini, foto dan catatan sejarah yang telah ditelusuri disatukan dalam bukunya yang berjudul "The Guardians of Tradition".
Belum lancar berbahasa Inggris? Tak perlu takut untuk memulainya. Menulis dalam bahasa Inggris sama seperti menulis dalam bahasa Indonesia, keduanya punya tantangan masing-masing. All you need is study and practice! Tekun belajar, rajin berlatih, dan disiplin adalah kuncinya.
Sehari setelah perhelatan Writes' Series 2018, saya mengikuti pelatihan menulis cerita bersama Robin Hemley, Writing Program Director Yale-NUS Singapore dan David Carlin, Co-Director Non-fiction LAB RMIT University. Keduanya juga menjadi pembicara di acara Writers' Series 2018. Bersama mereka, para peserta berlatih menulis dan membacakannya di depan kelas. Tip lancar menulis cerita juga diberikan.
Lantas, apalagi rahasia menjadi penulis profesional kata mereka?
"Ketika menulis, janganlah menjadi orang yang perfeksionis! Izinkan diri Anda menulis meski terdapat banyak kesalahan pada tulisan Anda. Coba terus sampai menemukan benang merahnya. Percaya dirilah dan fokus pada pokok bahasan hingga Anda dapat menikmati indahnya menulis seperti air yang mengalir," seru Robin Hemley.
Well, rangkaian acara yang sungguh menarik! Pastinya tak sabar untuk mengikuti Writers' Series di tahun depan. Bagi Anda yang berminat mengikuti pelatihan menulis dalam bahasa Inggris, informasi lengkap bisa didapatkan di writerseries.org.
Selamat mencoba dan selamat berkarya!