Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Macao : Pesona Eropa di Asia Dalam Berjuta Gaya

17 Desember 2017   11:31 Diperbarui: 27 April 2018   17:00 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macao di Malam Hari. Sumber : Macaomoments.com

Berpetualang menikmati suasana Eropa dapat diwujudkan tanpa meninggalkan benua Asia, tepatnya di Macao, Tiongkok selatan. Dahulu, Macao yang kini berstatus Daerah Administrasi Khusus Republik Rakyat Tiongkok adalah area koloni Portugis selama lebih dari 4 abad. Macao baru dikembalikan ke Cina oleh Portugis pada tanggal 20 Desember 1999. Oleh sebab itu, budaya Eropa kental terasa di sini. Destinasi yang berlokasi tidak jauh dari Indonesia ini dapat menjadi pilihan berlibur dalam berjuta gaya jelajah dengan waktu terbang relatif singkat dan biaya perjalanan kompetitif.

Macao merupakan pelabuhan singgah Portugis saat melakukan ekpedisi pelayaran pada awal abad ke-15 hingga akhir abad ke-17 untuk mencari komoditi dagang dari Timur. Beberapa tokoh nahkoda Portugis diantaranya adalah : Bartolomeu Dias yang berlayar dari samudera Atlantik ke Selatan Afrika, Vasco da Gama yang berlayar sampai ke Goa - India, dan tentunya Jorge lvares yang berhasil mendarat di Guangzhou, China Selatan tahun 1513. Patung Jorge Alvares turut terdapat di Macao yang menjadi pelabuhan dagang sejak tahun 1550an.

Aktivitas ekonomi Macao dipengaruhi sistem niaga Portugis karena kota ini disewa Portugis dari pemerintah Tiongkok sebagai pelabuhan dagang. Dengan demikian, pada saat itu Macao menjadi sebuah wilayah yang mengimplementasikan dua sistem tata kota. Era pendudukan Portugis di Macao tidak hanya meninggalkan hal - hal bernuansa niaga dan maritim. Portugis juga mengajarkan bahasa, budaya Eropa, arsitektur, resep kuliner, sistem pendidikan, dan agama Katholik pada penduduk lokal. Bahasa Portugis dan Cina Kanton merupakan bahasa resmi. Papan informasi dan nama jalan umumnya ditulis dalam dua bahasa. Penduduk juga memahami bahasa Inggris untuk komunikasi internasional.

Saat ini Macao merupakan kota resort eksklusif yang memiliki jasa hotel premium, kegiatan petualangan, hiburan, belanja, dan lokasi perhelatan festival internasional seperti festival film dan yacht. Kegiatan olah raga bergengsi seperti : Formula 3 di Macao Peninsula, Golf, dan berkuda; wisata kuliner, serta  Casino turut menjadi aktivitas menarik wisatawan. Berdasarkan sensus 2016, Macao tergolong sebagai salah satu wilayah terkaya di dunia! Jadi, apapun gaya Anda dalam menjelajah kasual bersama teman, keluarga, atau rekan bisnis, semuanya dapat diwujudkan secara atraktif di Macao.

Macao utara dipenuhi bangunan bersejarah. Mulai dari destinasi bangunan gaya Eropa, kuil tradisional, museum IPTEK dan maritim ada di sini. Macau Tower yang ikonik berada di perbatasan utara dan selatan. Selatan kota yang disebut Taipa merupakan "New Urban Zone" berisi komplek hotel mewah, teater, Casino, dan aneka tempat belanja fashion premium dengan dekorasi lampu warna - warni di waktu malam. Macau International Airport dan arena bermain golf dengan pemandangan lepas pantai turut berada di selatan. Oiya, siapkan uang Macao Pataca agar dapat berbelanja dan mencicip makanan lokal saat berkeliling.

Setelah mengenal gambaran umum kota, mari menjelajah! Gaya jelajah yang saya rekomendasikan adalah wisata lengkap mulai dari keliling kota, olah raga, makan, hiburan, dan belanja. Tinggal selama 3 malam bisa dimanfaatkan untuk bekeliling dan mencoba berbagai atraksi. Pergi ke sini dapat dilakukan dengan penerbangan langsung Jakarta - Macao yang ditempuh sekitar 5 jam terbang. Mau mengambil penerbangan Jakarta - Hong Kong pun mengasyikan bila ingin menempuh perjalanan santai di hari pertama. Dari Hong Kong, Anda bisa merasakan nikmatnya berkelana di laut saat menyeberang naik kapal ferry. Ingin merasakan pengalaman terbang yang seru? Anda bisa memesan jasa Helicopter SkyShuttle dari Hong Kong untuk mengantar sampai Macao. Sore hari bisa dihabiskan dengan berkeliling sekitar lokasi menginap.

Yuk Naik Helicopter ke Macao! Sumber : SkyShuttlehk.com
Yuk Naik Helicopter ke Macao! Sumber : SkyShuttlehk.com
Hari kedua di Macao dapat dimanfaatkan untuk berkeliling dari utara hingga selatan. Anda dapat mengawali perjalanan pagi ke reruntuhan gereja Santo Paulus. Dahulu, tempat ini adalah gereja Katolik dan kolese yang dibangun ordo Jesuit Portugis tahun 1600an. Sayangnya, bangunan ini hancur terbakar api tahun 1835 sehingga hanya tersisa bagian depannya saja. Tempat ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Tak jauh dari reruntuhan antik, mampirlah ke Macao Museum dan Monte Fort untuk mengenal lebih jauh sejarah kota.

Reruntuhan Gereja Santo Paulus, Macao. Sumber : Macaomoments.com
Reruntuhan Gereja Santo Paulus, Macao. Sumber : Macaomoments.com
Berikutnya ke Senado Square, tempat ini merupakan area pertokoan dan tempat bersejarah dimana terdapat patung Jorge Alvares sang nahkoda Portugis yang berlabuh di Macao. Jangan lupa berfoto di depan patung nahkoda ini ya! Baru-baru ini, Macao dinobatkan sebagai "Creative City of Gastronomy" oleh UNESCO. Senado Square juga tempat yang pas untuk wisata kuliner makanan lokal. Cobalah Egg Tart khas Portugis, menu hidangan laut berbumbu turmeric, dan juga Chinese food.

Senado Square Macao. Sumber : Macaomoments.com
Senado Square Macao. Sumber : Macaomoments.com
Dari Senado Square, Kuil A-Ma bergaya Tiongkok di Rua de Sao Tiago de Barra semenanjung Macao dapat menjadi tujuan. Nama Macao berasal dari bahasa Cina yang berarti "Pelabuhan Mazu" yang terletak dekat kuil A-Ma. Kuil yang berdiri sejak 1488 ini adalah rumah ibadah untuk menghormati dewa Mazu yang dipercaya masyarakat setempat sebagai dewa pelindung pelaut dan nelayan. Menurut calendar Macao, A-Ma Festival akan diadakan di awal bulan Mei 2018. Oleh sebab itu, jika berencana berkunjung di bulan tersebut jangan sampai festival ini terlewatkan! Di seberang kuil A-Ma terdapat Maritim Museum yang didirikan tepat di titik Portugis mendarat di Macau tahun 1553. Museum ini berisi seluk - beluk pengetahuan maritim masa lalu hingga perkembangan teknologi pelayaran modern.

Kuil A-Ma, Macao. Sumber : Macaomoments.com
Kuil A-Ma, Macao. Sumber : Macaomoments.com
Dari Museum Maritim, Anda bisa menyusuri jalan Avenida Panoramica do Lago Sai Van untuk menikmati keindahan danau Sai Van dan singgah di Sai Van Lake Square untuk berfoto dan istirahat. Di sini juga dapat berfoto berlatar Macao Tower, gedung berketinggian 338 m yang menjadi ikon kota. Selesai beristirahat, melalui Avenida Dr. Sun Yat Sen mampirlah di Nam Van Lake yang menyuguhkan pemandangan danau dikelilingi hotel dan Casino eksklusif seperti Mandarin Oriental, MGM, dan sebagainya. Dari area ini, lanjutkan berkendara hingga ke ujung pantai sampai berjumpa Macao Science Center. Tak jauh dari tepi pantai ini merupakan pelabuhan ferry.

Malam hari, singgahlah ke arah selatan memasuki "New Urban Zone". Anda bisa berkunjung ke City of Dreams. Tempat ini berisi penginapan, spa, teater, restoran, dan pusat perbelanjaan eksklusif. House of Dancing Water dapat dinikmati untuk menonton seni teater kelas dunia dengan gerakan atletik yang dipadu efek visual memukau. Dapatkan tiketnya secara online untuk menghindari antrian panjang. Ingin melihat pertunjukan yang bercerita tentang naga? Nikmatilah "Dragon Treasure Show" dengan atraksi visual yang menakjubkan seolah - olah naga tersebut bergerak ajaib di kiri kanan pengunjung serta langit - langit. Sesuai namanya, City of Dreams sungguh mewujudkan mimpi Anda melalui aneka atraksi ajaib dan hiburan meriah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun