Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Penjual Kelinci

10 April 2022   06:37 Diperbarui: 10 April 2022   10:34 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gadis Penjual Kelinci | foto: Elena Barenbaum/dreamstimestockphotos.com

Cerpen Ayra Amirah berkolaborasi puisi karya Kompasianer Prajna Dewi 


Tissa, gadis kecil milik nenek. Itu yang dia tahu. Jadi meski tanpa adanya ikatan darah antara keduanya, dia tahu apa yang harus dilakukan untuk membalas kebaikan hati nenek.

Nenek menemukannya dalam sebuah keranjang bayi, sepuluh tahun lalu. Begitulah yang dia dengar dari para tetangga. Kira-kira orang tuanya yang telah meletakkannya di depan pintu, meninggalkannya begitu saja.

Lama nenek tak pernah menceritakan asal usul dirinya, juga tak menjawab ketika dia ingin tahu dimana ayah dan ibunya. Nenek membiarkan waktu berlalu, hingga Tissa mengira orang tuanya telah tiada.

Pak Baron, pemilik rumah besar di ujung jalan, turut memberitahu semua tentang masa lalunya, bagaimana nenek telah menemukannya di suatu pagi yang gerimis.

Dari situ dia juga tahu nenek pernah kehilangan dua anak kembarnya semasa muda dulu. Kedua bayinya tak dapat diselamatkan saat wabah demam berdarah mendera.

Di tahun berikutnya, nenek harus merelakan suaminya meregang nyawa saat menebang pohon di hutan. Perusahaan memberikan santunan dan menganggap sebagai kecelakaan kerja yang wajar. Sejak itulah nenek hidup dalam kepasrahan, sebatang kara dan kesepian.

Tissa tahu, nenek terlalu tua untuk terus merawatnya. Meski nenek mencurahkan kasih sayang tulus, Tissa tak boleh terlena dalam masa kecilnya. Ia harus cepat tumbuh dewasa, dan bekerja apa saja untuk membantu nenek.

*

Suatu hari Tissa menemui Pak Baron. Dia minta pekerjaan apa saja. Mungkin menyapu halaman, mencuci mobil, atau membersihkan kandang kelincinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun