Beberapa waktu lalu, cucu pertama yang bermain-main di atas sepeda motor yang sedang parkir, terjatuh bersama kendaraan sang nenek. Segera anak empat tahun tersebut dilarikan ke rumah sakit dan mendapat beberapa jahitan di keningnya.
Sementara adik perempuannya, selalu saja menyertai sang nenek di lingkungan sekolah, seminar maupun kegiatan lainnya di hotel. Wajahnya yang cantik dan lucu, terpampang dalam akun media sosial sang nenek, dari dokumentasi kegiatan. Begitulah.
Di Korea, menjaga cucu digaji
Saya mengutip dari Kompas.com Di Korea Selatan, Nenek yang Rawat Cucunya Sendiri Digaji Rp 12 Juta Per Bulan, bahwa menjaga cucu layak mendapat kompensasi seperti jika orang tua menitipkan anaknya kepada pihak lain.
Bahkan di sana ramai dibuka kelas-kelas perawatan anak untuk manula. Mereka mempelajari cara-cara modern merawat anak, yang sudah berbeda dibanding zaman mereka dulu. Mereka mempelajari pertolongan pertama CPR, cara menyuap bayi, cara bermain bersama anak-anak, serta pijat bayi yang benar.
Untuk semua yang mereka lakukan secara profesional ini, para manula layak mendapatkan satu juta won atau hampir setara dua belas juta rupiah.
Dilema wanita bekerja atau mengasuh anak
Meski saya konsisten merawat ketiga anak kami tanpa bekerja mencari uang, saya tidaklah memandang sebelah mata mereka yang ingin mengaktualisasikan diri, menerapkan ilmu bahkan menempati posisi yang tepat di luar sana.
Di setiap sekolah, sebagiannya adalah ibu guru. Bayangkan jika seluruh guru adalah laki-laki. Atau posisi para bidan diambil alih oleh dokter laki-laki. Atau jika para pedagang di pasar tradisional semuanya adalah kaum lelaki. Saya sendiri tidak bisa membayangkan.
Beberapa solusi yang dianggap paling bijaksana, tentu sudah berusaha diterapkan. Kaitannya untuk menghindarkan posisi kakek dan nenek yang seharusnya menikmati masa pensiun dengan lebih bahagia, bukan dengan beban kesulitan. Misalnya dengan:
- Menitipkan anak pada tenaga profesional/baby sitter
- Memanggil pengasuh datang ke rumah sambil diawasi kakek, nenek atau anggota keluarga lainnya
- Memilih tempat bekerja yang menyediakan tempat penitipan anak. Hal ini memudahkan untuk bertemu, memberikan ASI dan sebagainya
Masa pensiun yang menyenangkan