Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perhatikan Hal-hal Berikut Ini Sebelum Memberikan MPASI untuk Buah Hati

12 Juli 2021   21:04 Diperbarui: 13 Juli 2021   10:46 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki tiga anak dalam kurun kurang dari sepuluh tahun memberikan saya perasaan luar biasa. Itu pula yang menggugah keberanian saya membuat blog pribadi secara mandiri pada April 2019 yang mana banyak membahas mengenai bayi dan balita.

Topik pilihan kali ini, seolah-olah saya membuka kembali album kenangan lama saat merawat bayi. Khususnya bagaimana menyiapkan menu MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yang susah-susah gampang. 

Susah karena banyak ibu muda yang mengalami insiden bayinya harus dilarikan ke dokter; gampang sebab lebih menggunakan naluri, plus saat ini banyak informasi yang mudah diakses.

Bagi saya, kiat membuat MPASI ada dua. Pertama, merupakan makanan sehat untuk tumbuh kembang bayi. Dan kedua, mudah dan praktis bagi ibu. Seketika timbul pertanyaan, apakah ada makanan tidak sehat untuk bayi? 

Ada. Yaitu makanan yang setelah dimakan, kemudian ditolak oleh pencernaannya. Bayi menjadi tersedak, batuk, diare, atau susah pup. Contohnya pisang kukus, cokelat, susu UHT, es krim. 

Ini adalah pengalaman adik ipar yang tadi pagi tersambung via telepon. Tanpa sepengetahuan ibu si bayi kembar, keponakan mencicipkan apa yang ia makan. Beruntung, bayi tersebut tidak menunjukkan gejala sakit sampai hari ini.

Bagaimana kiat membuat MPASI yang mudah dan praktis?

1. Dahulukan bahan yang mudah didapat dan harga terjangkau agar tidak memberatkan
Bagi kalangan berduit, membeli beberapa jenis bahan yang kaya akan nutrisi namun cukup mahal di swalayan pasti tidak masalah. 

Bagaimana dengan kalangan ekonomi kelas bawah? Apakah sayuran atau buah yang kaya akan vitamin, serat dan mineral tidak akan bisa menjadi bagian dari menu MPASI?

Tentu ada dan banyak, tinggal bagaimana kita memilih dan menyesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai karena alasan ekonomi, bayi-bayi mungil tersebut justru menderita kurang gizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun