Manusia akan suka hati bila sawah ladangnya menghasilkan panen yang melimpah. Akan bersorak gembira saat hujan yang ditunggu, turun dengan lebatnya di tengah kekeringan musim kemarau.Â
Warga masyarakat akan merasa sangat senang bila bantuan dari pemerintah berupa dana langsung tunai, diterima dalam jumlah cukup besar.Â
Saya akan berseri-seri karena mendapat K-reward lebih banyak dari periode sebelumnya. Dan akan bermuka masam saat jumlahnya turun atau hilang sama sekali.
Itu adalah sifat manusia.Â
Sedangkan Allah swt dengan segala qudrat (kuasa) dan iradat (kehendak)Â Nya dapat menciptakan matahari terbit dari timur, dapat menciptakan nyamuk, dapat pula menciptakan pandemi seperti yang sedang kita alami ini. Ada masalah?
Hal-hal ini yang saya renungi, saat muncul berbagai pertanyaan dalam benak saya:Â
- Mengapa pedagang kecil ikut terdampak?
- Mengapa sholat berjamaah dan ibadah haji juga terdampak?
- Mengapa virus yang sangat kecil mampu menggegerkan dunia?
- Kemanakah rahmat dan kasih sayang Allah saat ini?
- Yang manakah petunjuk jalan yang lurus?
Setelah pandemi berlangsung lebih dari setahun, akhirnya inilah kesadaran dan kesimpulan yang saya miliki. Dengan pemahaman ini, alhamdulillah saya menjadi lebih tenang.
Semoga siapapun yang tengah dalam kemelut ini, Allah swt limpahkan kesabaran dan kekuatan.
Walau sulit, semoga kita ikhlas menjalani. Terus berdoa dan mendekatkan diri padaNya. Memperbaiki sifat dan sikap yang salah selama ini.
Salam sehat untuk kita semua.