Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Bisnis Berarti Lebih untuk Anda

28 Mei 2021   10:33 Diperbarui: 31 Mei 2021   10:02 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita berbisnis  foto: koinworks.com

Tidak salah kalau kegiatan berbisnis disama artikan dengan mencari laba bin keuntungan alias profit. Tujuan ini lebih konkret dari sekedar alasan mengisi waktu luang atau mencari kegiatan. 

Tetapi, tujuan ini bisa menjelma menjadi dua mata pisau yang dapat menghancurkan Anda sendiri.

Berbisnis adalah bagian dari belajar

Saya tertarik dengan kisah seorang kawan, yang menganggap berbisnis itu bukan sekedar urusan cari duit. Tapi, bagaimana kita belajar membangun sebuah hubungan baik dengan orang lain, customer, yang mungkin saja berseberangan dengan kita.

Mereka yang menjalani kegiatan bisnis secara profesional, umumnya berangkat dari latar belakang pendidikan yang mendukung. Mereka paham betul etika berbisnis. Dan hafal luar kepala, bagaimana seluk-beluk dan teori di dalamnya.

Tetapi kita, pebisnis pemula yang tak punya "kantor" serta staf karyawan, tak pernah membuat rapat dengan bawahan, juga tak merasa perlu menyiapkan laporan apapun--tentunya harus pandai-pandai mempertahankan "umur" bisnis tersebut!


Jika tolak ukurnya hanya "uang", Anda tidak akan mendapatkan manfaat lain dari berbisnis. Pun akan cepat gulung tikar.

Wanita berbisnis  foto: koinworks.com
Wanita berbisnis  foto: koinworks.com

Sebenarnya, apakah yang harus dimiliki seorang pebisnis pemula? Saya mempunyai beberapa tips dari pengalaman orang di sekitar.

1. Membuka pikiran

Membuka pikiran/open minded terhadap masukan dan saran dari luar. Ada pepatah mengatakan: meskipun keluar dari pantat ayam, jika itu telur, maka ambillah. Sebaliknya, jangan ambil sekalipun keluar dari pantat seorang PANGERAN!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun