Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sibling Rivalry Dianggap Biasa, namun Fatal Akibatnya

9 April 2021   08:03 Diperbarui: 10 April 2021   20:45 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pertengakran adik dan kakak. (sumber: kiankhoon via kompas.com)

Sahabat Pembaca yang budiman, 

Memiliki anak-anak, adalah impian banyak orang. Dan setelah menjadi ayah ibu, bukan tentang menikmati kelucuan mereka bermain saja, atau merasa lebih berarti saat anak-anak telah tumbuh dewasa. Akan ada banyak hal-hal penting untuk dipelajari.

Masa-masa paling mengesankan mungkin terjadi saat mereka masih kanak-kanak. Terutama ibu, dengan waktu terbanyak mendampingi tumbuh kembang putra-putrinya, ketimbang ayah.

Dua atau tiga bersaudara sekaligus, merupakan teman bermain yang mudah, sebenarnya. Mereka berasal dari orang tua dengan pola asuh yang sama, serta dalam tempat tinggal yang sama. Kecuali sifat dan keunikan yang pastinya berbeda.

Justru, di sinilah kerap muncul sibling rivalry atau persaingan, termasuk perasaan iri dan cemburu di antara saudara kandung. 

Bentuk paling umumnya adalah perebutan permainan, saling ejek, saling dorong, antara adik-kakak yang biasa terjadi di masa kecil.

Orang dewasa kerap memandang sebelah mata kejadian-kejadian yang dianggap sepele. Dan mengira pertengkaran seperti ini tidak membawa dampak di usia dewasa.

Tapi mari kita lihat, dua bersaudara Elizaveta (19 tahun) dan sang adik, Stefania (17 tahun) yang telah menggemparkan New York Post pada 2016.

Dilansir dari berita tersebut, penyebab sang kakak tega menghujamkan 189 tusukan dan memutilasi adik kandungnya sendiri adalah karena rasa cemburu yang berkembang sejak mereka kecil hingga dewasa.

Fakta tersebut mungkin sangat mengerikan untuk dipikirkan. Tapi jangan khawatir, Anda dapat melakukan hal-hal di bawah ini untuk diterapkan pada buah hati tercinta:

- jangan menempatkan Kakak selalu dalam kewajiban mengalah untuk menghindari adik merasa dibela  
- tunjukkan perhatian dan waktu berkualitas pada setiap anak. Misal, saat adik tidur, Anda dapat menemani kakak belajar
- jangan membandingkan anak yang satu dengan lainnya
- munculkan team work di antara anak-anak
- setiap anak itu unik. Pastikan untuk tidak memberi label tertentu yang kurang pantas
-  berlaku adil terhadap seluruh anak

Nah, mengapa bermain bersama teman-teman lain, sekilas tampak lebih menyenangkan dan tidak menimbulkan kecemburuan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun