Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ketika Bekicot "Makan Malam" di Kebun Sayur Anda

13 Maret 2021   05:21 Diperbarui: 16 Maret 2021   19:44 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Perancis sana, bekicot menjadi santapan istimewa di restoran mewah yang disebut escargot.

Di Indonesia sendiri, bekicot telah banyak dibudidayakan karena memiliki peluang bisnis yang baik.

Juni, sahabat saya, pada dasarnya menganggap bekicot tak bermaksud merugikan siapa pun termasuk petani sayur seperti dirinya. Para bekicot hanya merasa hidup di alam sang pencipta, dan memakan apa yang sudah ditakdirkan menjadi makanannya.

Maka ia membuang jauh-jauh pikiran untuk membasmi dengan bahan kimia yang tersedia di toko tani, maupun membasmi secara besar-besaran yang dapat membuat bekicot punah.

Menurutnya, dengan membunuh bekicot, maka satu mata rantai akan hilang, dan ekosistem pasti akan terganggu.

Juni berpikir untuk memanfaatkannya saja. Ia yakin apa yang Allah swt ciptakan, tentu mempunyai manfaat. Ia ingin membudidayakan bekicot, sebab telah mendapat bibit secara gratis.

Bekicot, masih ditampung sementara (Foto: Juni)
Bekicot, masih ditampung sementara (Foto: Juni)

Budidaya atau ternak bekicot ini, tergolong mudah. Kuncinya ada pada kelembaban dan keteduhan yang tepat, yakni sekitar 25•-30•celcius.

Mula-mula, pilih jenis bekicot yang bisa dibudidayakan yaitu Achatina Fulica dan Achatina Variegata. 

Pilih bibit unggul dengan ciri-ciri beratnya sekitar 75-100 gram, serta tidak cacat fisik. Nah, ini pas sekali dengan bibit bekicot yang dimiliki Juni.

Anda hanya perlu menyiapkan kandang sederhana dari kayu kaso. Dindingnya dapat diberikan kawat kasa, serta atap di bagian atas yang berfungsi menahan panas matahari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun