Mohon tunggu...
Ayom Budiprabowo
Ayom Budiprabowo Mohon Tunggu... Insinyur - Bersyukur dan berpikir positif

Alumni Undip, IKIP Bandung dan STIAMI. Pernah bekerja di SPP Negeri Ladong, Universitas Abulyatama Aceh dan Pemda Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Model Domestikasi Ikan Soro untuk Ikan Air Tawar Langka Lain

21 Februari 2020   07:35 Diperbarui: 21 Februari 2020   07:48 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Ir. Ayom Budi Prabowo, M.Si *)

Ikan soro atau ikan kancra merupakan ikan asli Indonesia yang memiliki nilai ekonomis penting karena beberapa keunggulan, diantaranya :

Hidup di sungai-sungai berarus deras dan dapat mencapai ukuran panjang 1 meter.

Rasanya lezat dengan tekstur daging lembut, mengandung protein albumin yang baik untuk kesehatan dan dapat dijadikan sushi.

Menjadi salah satu ikan konsumsi populer untuk kalangan menengah ke atas.

Konon bangsa  Belanda dahulu  menyebutnya  sebagai "java salmon" saat membawa ikan soro ke negerinya.

Dibeberapa daerah di Indonesia, ikan dewa nama lain dari ikan soro menjadi mitos dan bernilai budaya yang disakralkan, seperti di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Sedangkan bagi sebagian orang Tionghoa, ikan soro dipercaya bakal membawa hoki dan panjang umur sehingga disajikan pada acara keluarga maupun keagamaan.

Harga ikan soro relatif mahal bisa mencapai 1 juta  rupiah per kg.

Di habitat aslinya ikan soro sulit ditemukan atau langka karena penangkapan dan karena faktor lain sehingga kini statusnya terancam punah. Oleh karena itu perlu diselamatkan sebelum punah.

Alhamdulillah, saat ini ikan soro berhasil didomestikasi, yaitu dikembangbiakkan dan dibudidayakan di luar habitat alamnya. seperti yang disaksikan saat kunjungan ke Instalasi Riset Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor.

Domestikasi ikan soro dilakukan antara lain dengan cara memanipulasi tempat hidupnya, seperti airnya jernih, bersih, berarus atau mengalir, kedalaman yang cukup dan substrat dasar berupa bebatuan kerikil berpasir.  Juga ketersediaan fasilitas "hatchery indoor". Pembenihan dilakukan secara alami dan buatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun