Mohon tunggu...
Wahyu Hidayati
Wahyu Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - w_ayu_hidayati

Dosen Fakultas Farmasi Dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA). Alumni Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman (Sarjana) Dan alumni Program Magister Ilmu Biomedik, FKUI. Saat ini sedang menempuh studi Program Doktor Ilmu Biomedik, FKUI.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengobatan dengan Plasma Pasien yang Sembuh dari COVID-19 Dapat Menjadi Alternatif Pengobatan COVID-19

6 April 2020   14:49 Diperbarui: 6 April 2020   14:54 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat itu, sebanyak 80 pasien  yang diobati dengan antibodi selama 2 minggu mengalami perbaikan kondisi kesehatan dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan pengobatan dengan antibodi. Sebelumnya, metode ini juga telah digunakan pada saat terjadi wabah Ebola di Republik Demokratik  Kongo,  Afrika  pada tahun 1995 dan 2015. .

Penelitian yang dilaporkan di  Journal of the American Medical Association menyampaikan bahwa 5 pasien COVID-19 yang berada dalam kondisi kritis (pasien berusia antara 36-65 tahun, 2 diantaranya wanita) mengalami perbaikan kondisi setelah mendapat pemberian transfusi plasma dari donor yang telah sembuh dari COVID-19. 

Penelitian tersebut dilakukan di Shenzhen Third People's Hospital, Shenzhen, China dan dilakukan prosedur penelitian yang telah mendapatkan persetujuan etika penelitian dari Komite Etik setempat. 

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah  3 pasien telah diizinkan pulang dan 2 lainnya masih dalam kondisi stabil meski masih dalam perawatan.

Passive Immunization

Metode pengobatan dengan penggunaan convalescent plasma merupakan salah satu metode terapi yang sudah familiar bagi para immunolog/immunologist (orang yang mempelajari da berkecimpung pada bidang imunologi). 

Metode terapi ini dikenal dengan istilah passive immunization. Passive immunization merupakan suatu cara pengobatan yang dilakukan dengan memberikan komponen sistem imunitas tubuh kepada pasien. Pada metode pemberian convalescent plasma, komponen sistem imunitas tubuh yang diberikan kepada pasien adalah antibodi.

Antibodi merupakan suatu protein yang dihasilkan dan dilepaskan oleh suatu sel imun, sel Limfosit B, yang telah teraktivasi. Antibodi memiliki berbagai macam peran dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen (kuman-red) yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi ini di setelah dilepaskan oleh sel Limfosit B akan dapat mengenali patogen secara spesifik  yang akan berdampak pada inaktivasi dan eliminasi patogen.

Metode ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan active immunization yaitu mengeliminasi patogen, namun pada passive immunization tidak terjadi perangsangan kerja sistem imunitas tubuh sebagaimana yang terjadi pada active immunization. 

Perbedaan lainnya adalah jika pada passive immunization yang diberikan kepada individu adalah komponen sistem imun, namun pada active immunization yang diberikan adalah patogen utuh maupun partikel patogen. Contoh active immunization adalah pemberian vaksin Hepatitis B, vaksin Polio, vaksin Campak, dan vaksin lainnya.

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun