Setelah KA Bangunkarta diperpanjang relasinya hingga Stasiun Surabaya Gubeng dan berimbas pada penyesuaian harga tiket, yang semula tarif terendahnya Rp 330.000 menjadi Rp 380.000 atau sama dengan harga tiket KA BIMA dan GAJAYANA, berangsur-angsur teman-teman pelaju yang berdomisili di sekitar wilayah Karesidenan  Kediri (seperti: Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek) yang sering naik kereta jarak jauh mingguan, mulai mencari alternatif kereta lain selain naik KA Bangunkarta, BIMA dan KA Gajayana.
Ada beberapa pilihan/alternatif kereta  bagi pelaju  dari Jakarta tujuan  ke wilayah Karesidenan Kediri yang berangkat sebelum jam 17.00 WIB, antara lain :
A. Kereta yang langsung tujuan Kediri :
1. KA KRAKATAU (Kelas Ekonomi AC, seat = 80 penumpang) --> Relasi: Merak-Pasar Senen-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Solo -Madiun-Kediri
(Pasar Senen 12.30 WIB – Kediri 02.45 WIB, harga tiket terendah Rp 170.000 )
Sebenarnya keretanya cukup lumayan, Ekonomi AC, harga relatif terjangkau bagi yang berkocek tipis, berangkat paling awal dari Jakarta, dan tiba di Kediri juga paling pagi, hanya saja sayangya jadwal keberangkatannya dari Stasiun Pasar Senen terlalu mepet dengan jadwal Jumatan (Sholat Jumat). Bagi para penumpang yang muslim, kalau melakuan perjalanan di hari Jumat, tentu was-was khawatir  akan tertinggal kereta ketika sedang menunaikan Sholat Jumat. Apalagi di dalam area Stasiun Pasar Senen belum tersedia sarana untuk menuaikan Sholat Jumat.
2. KA MATARMAJA (Kelas Ekonomi AC Split, seat = 106 penumpang, tersedia colokan charger HP)--> Relasi: Pasar Senen-Cirebon Prujakan-Semarang Poncol-Solo Jebres-Madiun-Kediri-Tulungagung-Blitar-Malang
(Pasar Senen 13.40 WIB – Kediri 03.09 WIB, harga tiket Rp 130.000 )
Sebenarnya keretanya cukup lumayan ngebut, dalam kondisi normal jarang terkejar kereta di belakangnya (KA Majapahit), Â hanya saja agak sering berhenti, atau kalau sudah berhenti lamaaaaa. Â Harga tiket cukup terjangkau. Kereta Matarmaja merupakan kereta pemberangkatan kedua dari Jakarta setelah Krakatau, dan tiba di Kediri juga relatif pagi. Bagi para penumpang yang muslim, kalau melakuan perjalanan di hari Jumat, tidak perlu khawatir, masih cukup waktu untuk melaksanakan sholat Jumat.
3. KA MAJAPAHIT (Kelas Ekonomi AC, seat = 80 penumpang, tidak tersedia colokan charger HP) --> Relasi: Pasar Senen-Cirebon Prujakan-Semarang Tawang-Madiun-Kediri-Tulungagung-Blitar-Malang
(Pasar Senen 15.15 WIB – Kediri 03.59 WIB, harga tiket terendah Rp 180.000 sampai Kediri, dan Rp 230.000 harga sampai Tulungagung/Blitar/Malang )
Kereta ini sekelas dengan KA Krakatau, dilengkapi fasilitas AC central. Bagi pelaju yang jam pulang kerjanya agak sore dan butuh kenyamanan, tidak salah menggunakan  kereta ini. Kecuali bagi rekan-rekan yang bekerja di kementerian tertentu, mungkin naik kereta ini bisa jadi merupakan kereta yang tergolong paling mahal, karena potongan absensinya lebih mahal dibandingkan dengan harga tiketnya.
4. KA BRANTAS (Kelas Ekonomi AC Split, seat = 106 penumpang, tersedia colokan charger HP)--> Relasi: Tanjung Priok-Pasar Senen-Cirebon Prujakan-Semarang Poncol-Solo Jebres-Madiun-Kediri
(Pasar Senen 16.12 WIB – Kediri 06.55 WIB, harga tiket Rp 110.000 )
Kereta ini termasuk paling banyak stasiun pemberhentiannya dibandingkan dengan Krakatau, Matarmaja, dan Majapahit. Meskipun berangkatnya selisih 1.5 jam lebih dari dari KA Bangunkarta, tetapi seringkali sampai dengan Solo Jebres diberhentikan agak lama untuk  disusul oleh KA Bangunkarta. Tapi harganya paling murah dan bagi pelaju paling ekonomis dibandingkan dengan kereta yang lain. Tetapi jam kedatangannya di Kediri paling siang. Kebiasannya KA Brantas rata-rata sampai di Kediri sekitar  pukul 07.00WIB  hingga 07.45 WIB.
B. Alternatif lain naik dua jenis kereta  (tetapi memerlukan  transit untuk sampai ke Kediri) :
1. KA BOGOWONTO (Pasar Senen 18.55 WIB – Kutoarjo 02.16 WIB, harga tiket terendah Rp 170.000)    dilanjutkan dengan KA KAHURIPAN (Kutoarjo 03.54 WIB – Kediri 09.37 WIB, harga tiket Rp 55.000) , sehingga total biaya Rp 255.000.
2. KA PROGO (Pasar Senen 22.00 WIB – Lempuyangan 06.26 WIB, harga tiket terendah Rp 85.000)    dilanjutkan dengan KA SRI TANJUNG (Lempuyangan 07.45 WIB – Nganjuk 11.33 WIB, harga tiket Rp 50.000) , dilanjutkan naik bentor menuju Jalan Mastrip Nganjuk dan naik bus Kawan Kita ke Kediri Rp 18.000, sehingga total biaya Rp 153.000.
3. KA JAKA TINGKIR (Pasar Senen 17.10 WIB – Kutoarjo 01.03 WIB, harga tiket Rp 95.000) dilanjutkan dengan KA TURANGGA (Kutoarjo 02.34 WIB – Nganjuk 06.15 WIB, harga tiket terendah Rp 215.000) , dilanjutkan naik bentor menuju Jalan Mastrip Nganjuk dan naik bus Kawan Kita ke Kediri Rp 18.000, sehingga total biaya Rp 328.000.
4. KA FAJAR UTAMA YOGYA(Pasar Senen 06.50 WIB – Yogyakarta 14.57 WIB, harga tiket terendah Rp 150.000)  dilanjutkan dengan KA SANCAKA SORE (Yogyakarta 16.15 WIB – Nganjuk 19.10 WIB, harga tiket terendah Rp 90.000) , dilanjutkan naik bentor menuju Jalan Mastrip Nganjuk dan naik bus Kawan Kita ke Kediri Rp 18.000, sehingga total biaya diperkirakan Rp 258.000.
Semoga bisa menjadi referensi bagi para pelaju, dalam menentukan pilihan perjalanan kereta dengan anggaran biaya yang paling memungkinkan dan terjangkau dengan kondisi keuangan dan waktu masing-masing.
salam laskar.bangunkarta
Berharap kedepan PT KAI menata ulang jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta-kereta jarak jauh/menengah sedemikian rupa agar bisa diintegrasikan antara jadwal kereta satu dengan kereta yang lain sehingga terkoneksi dari Merak hingga Banyuwangi.